Zefanya 3:9-1
KEHIDUPAN YANG DAMAI
Setiap orang
mendambakan kedamaian dalam hidupnya. Itulah sebabnya manusia di muka bumi ini
membentuk agama-agama sebagai bentuk dari kesadaran bahwa kedamaian dan ketentraman itu amatlah
penting dinikmati dan dirasakan oleh setiap orang.
Zefanya
menggambarkan bagaimana kemuliaan Tuhan dinyatakan dan bagaimana Tuhan mengubah
segala keadaan pada masanya. Ayat 9-10 menggambarkan bahwa setelah melewati
masa penghukuman, Tuhan akhirnya mengubah keadaan menjadi bersih, yakni dari
bibir yang kotor melawan Allah menjadi bibir yang bersih memanggil nama Tuhan
dalam penyembahan. Bahkan dari keadaan bangsa yang dulunya tercerai berai,
akhirnya berubah menjadi bangsa yang bahu membahu lalu membawa persembahan
kepada Tuhan (ay.10). Dalam keadaan seperti itu, Tuhan terus menyatakan
pengampunan-Nya, bahkan umat Tuhan tidak mendapat malu karena orang yang
congkak telah disingkirkan oleh Tuhan, sehingga umat yang rendah hati dibiarkan
hidup damai dalam kehidupannya (ay.12).
Kedamaian batin
adalah bagian dari harapan-harapan yang kita rindukan. Karena itu kita
membutuhkan perubahan hidup untuk siap dibentuk oleh Tuhan melalui Roh-Nya.
Allah telah memulihkan dan mengampuni kita. Karena itu, marilah kita terus
menerus memelihara kehidupan kita untuk seterusnya kita membentuk suasana hidup
damai di dalam Tuhan. Ciptakanlah cara hidup yang menyembah Tuhan dan biarlah
bibir kita diarahkan untuk selalu menjadi bibir yang memuliakan Tuhan dalam
kedamaian. Amin!