Mazmur
25:1-5
MENANTI-NANTIKAN TUHAN
Menjadi umat Tuhan yang taat dan setia, tidak berarti
bahwa kita akan lepas dari berbagai pergumulan. Pergumula adalah bagian dari
hidup manusia; orang yang percaya maupun orang yang tidak percaya. Setiap saat
kita dapat menghadapi masalah dan pergumulan hidup. Tuhan pun tidak pernah
berjanji bahwa Dia akan meluputkan kita dari setiap bentuk permasalahan hidup.
Yang Dia janjikan ialah bahwa Dia akan menyertai dan memberi kekuatan bagi
setiap orang yang percaya kepada-Nya dan selalu menanti-nantikan
pertolongan-Nya.
Daud begitu yakin bahwa orang yang menanti-nantikan
Tuhan tidak akan mendapat malu. Sebaliknya, orang yang tidak setia dan tidak
taat akan mendapat malu. Pemazmur senantiasa mengangkat jiwanya kepada Tuhan di
dalam doa setiap saat (ay.1), ia menyerahkan dirinya dan seluruh perhatiannya
hanya kepada Allah (ay.2). Pemamur percaya dan mempercayakan diri sepenuhnya
kepada Tuhan sehingga ia tidak mungkin lagi dipermalukan oleh musuh (ay.3). Ia
menanti-nantikan Tuhan sehingga masa depannya terjamin. Pemamur yakin bahwa orang
yang menanti-nantikan Tuhan pasti hidupnya dipimpin oleh Tuhan.
Banyak orang tidak tahan menghadapi berbagai masalah
dan pergumulan. Mereka mengeluh dan terus mengeluh sehingga kalah sebelum
berjuang karena tidak percaya kepada Tuhan. Yesus sudah memberi pesan bahwa
sebelum kedatangan-Nya kelak, akan banyak masalah dan pergumulan dihadapi oleh umat-Nya ( Mat.24:3-28). Tetapi
ketika kita senantiasa menanti-nantikan pertolongan Tuhan, maka kita akan
dimampukan bertahan sampai akhir dan tidak akan mendapat malu. Menanti-nantikan
Tuhan akan memberikan kemampuan menghadapi masalah dan pergumulan serta musuh yang mengancam kita setiap saat.
Amin!