Mazmur
22:13-16
JERITAN YANG
MEMILUKAN
Pernahkah anda
merasakan penderitaan yang amat dalam dan tiada taranya? Dan bagaimana perasaan
anda ketika tak seorang pun peduli terhadap anda? Belum lagi jika ada orang
yang mengumpat atau menertawakan anda, sambil menuduh dan mengatakan jika
penderitaan itu adalah akibat dari perbuatan dan dosa-dosa kita.
Perasaan seperti
itulah yang diungkapkan pemazmur dalam bacaan ini. Musuh-musuhnya diandaikan
seperti lembu-lembu jantan dan banteng-banteng yang mengerumuni dan
mengepungnya (ay.13). Musuh-musuhnya ibarat singa yang mengangakan mulutnya dan
siap menerkamnya (ay.14). Suasana yang mencekam itulah yang menyebabkan
kekuatannya hilang samasekali dan merasakan suasana kematian melanda hidupnya
(ay.15-16). Namun dalam keadaan seperti itu ia tidak putus asa dan kehilangan
harapan. Ia tetap percaya bahwa Tuhanlah yang memberi kehidupan, kekuatan dan
pengharapan kepadanya (20-25). Keteladanan lain yang diperlihatkan oleh
pemazmur adalah ketika ia menghadapi ancaman yang serius dari lawan-lawannya,
ia tetap berseru dan berharap hanya kepada Tuhan sebagai satu-satunya sumber pertolongan
yang sejati.
Lalu bagaimana
dengan kehidupan kita? Adakah kita merasa bahwa setiap kali kita menghadapi
pergumulan yang berat, bahan ketika kita dilanda oleh jeritan yang memilukan, kitapu senantiasa mencari pertolongan Tuhan?
Sudahkah kita seperti pemazmur yang selalu mengandalkan Tuhan dalam menghadapi
penderitaan dan pergumulan? Karena itu, bersukacitalah dalam pengharapan,
sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah daam doa. Amin!
No comments:
Post a Comment