2
Korintus 12 :1-6
MENAHAN DIRILAH
Kesombongan adalah sesuatu yang bisa saja
menghinggapi setiap orang. Kesombongan dapat menghinggapi kita, ketika kita
merasa lebih tau, lebih baik, lebih benar, lebih dan lebih lagi dari yang lain.
Akibat dari kesombongan itu ialah timbulnya relasi yang tidak harmonis dengan
banyak pihak. Nampaknya filosofi padi, “makin berisi, makin merunduk” menjadi
hal yang perlu direnungkan setiap orang agar tidak tergoda dengan kesombongan
dan membangga-banggakan diri.
Paulus sangat sadar bahwa hikmatnya,
pengetahuannya dan pengertiannya tentang hal-hal rohani sehubungan dengan
imannya jauh melebihi banyak orang, dan karenanya ia dapat saja bermegah diri
untuk semua itu. Tetapi justru dengan semua yang dimilikinya itu, ia lebih
memilih untuk menahan diri. Mengapa ? kerinduan Paulus yang terbesar supaya
orang yang melihat keselarasan dalam hidupnya tentang apa yang diimaninya,
dituturkannya dan dilakukannya.
Paulus berjuang supaya kuasa dan
pertolongan Tuhanlah yang selalu dominan disaksikan orang lain dari pelayanan
dan kesaksiannya. Pula, Paulus lebih merasa senang dan gembira untuk
membanggakan pribadi yang ia kenal lewat penglihatan illahi yang diterimanya,
ketimbang untuk membanggakan diri. Kekuatan Paulus untuk menahan diri dari
godaan, meninggikan diri dari godaan ialah Firman Allah padanya, “cukuplah
kasih karunia-Ku padamu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”
Jadi, belajarlah menahan diri karena itu menjadikan kita lebih berhikmat dan
dinilai lebih positif ketimbang mengikuti roh kesombongan. Amin
No comments:
Post a Comment