Mazmur 35:9-10
SYUKUR ATAS KESELAMATAN
Dalam pembacaan
ini, Daud mengajak kita untuk bersyukur dengan bersorak-sorak, hati yang
girang, bahkan sampai tulang bisa berucap. Karena apa? Karena keselamata dari
Tuhan.
Ada apa dengan
bersyukur? Apakah kita masih kurang bersyukur? Sesungguhnya hal bersyukur kita
sudah tahu. Bahkan telah seringkali dilakukan, tetapi yang jadi persoalan
adalah motivasi di balik ungkapa syukur yang kita lakukan. Banyak syukur
dilakukan hanya atas dasar hal yang bersifat lahiriah saja; karena ada apanya
atau karena ada sesuatu. Dilakukan supaya dapat pujian. Padahal motivasi yang
benar saat kita bersyukur adalah supaya Tuhan yang adalah sumber segala berkat
senantiaa dimuliakan. Khususnya lagi karena Allah telah menganugerahkan
keselamatan kepada kita melalui anak-Nya yang tunggal ( band. Yoh. 3:16).
Keselamatan yang daripada-Nya melepaskan kita dari kebinasaan karena dosa-dosa
kita. Kita dianugerahi kehidupan dan masa depan yang sungguh baik. Sungguh
sebuah kabar sukacita bukan? Sebagai orang yang telah diselamatkan, kita
memiliki jaminan kepastian hidup di dalam Tuhan. Oleh karena itu kita diajak
untuk mengucap syukur dalam segala hal; baik suka maupun duka, karena kita
percaya bahwa Allah berdaulat penuh dalam mengatur dan mengendalikan segala
situasi kehidupan kita dan membuatnya menjadi sungguh indah.
Natal yang masih
kita rayakan kiranya menjadi sebuah ibadah syukur yang murni demi memuliakan Putra Natal atas
keselamatan yang dibawa-Nya. Bersyukurlah kepada Allah dengan pujian
penyembahan, muliakanlah Allah dalam seluruh hidupmu…!
No comments:
Post a Comment