Thursday, 10 December 2015

TEGUH PADA JANJI TUHAN

Yesaya 25:6-9
TEGUH PADA JANJI TUHAN
Di mana-mana ‘kejahatan’ selalu mengintip kehidupan kita, karena itu Tuhan harus menjadi Raja atas kehidupan kita. Dialah pengendali kehidupan kita, kapanpun dan dimanapun kita berada. Pengharapan akan situasi dan keadaan yang lebih baik menjadi sangat jelas ketika kita diperhadapkan pada situasi yang sulit. Tidak jarang dalam situasi yang sulit, kita mencari jalan atau melakukan cara apapun untuk keluar dari kesulitan itu. Situasi sulit seperti ini menjadi peluang bagi macam-macam godaan  untuk menawarkan solusi. Namun apakah semua penawaran tentang harapan yang lebih baik di dunia ini akan memberikan yang terbaik?
Nabi Yesaya hidup di mana bangsa Israel selaku umat pilihan Tuhan memperlihatkan berbagai kelakuan yang sangat buruk di mata Tuhan. Adanya berbagai tawaran yang kelihatannya menarik membuat Israel lebih menyukai hal tersebut walaupun itu hanya memberikan kesenangan sesaat. Yesaya tampil menyuarakan pesan dari Tuhan agar bangsa tersebut segera meninggalkan berbagai kelakuan buruk mereka dan berbalik kepada perintah-perintah yang telah ditetapkan oleh Allah. Yesaya menyampaikan janji Allah kepada orang-orang yang setia kepada-Nya. Bagi mereka telah disiapkan ‘perjamuan Tuhan’ (ay.6). Dan yang lebih dahsyat Adalah dalam perjamuan itu, Allah akan menghapuskan air mata umat-Nya dan tak aka nada lagi maut yang akan mengganggu (ay.8).

Ada banyak tawaran yang datang silih berganti dalam kehidupan kita selaku umat Tuhan saat ini. Hampir semua kelihatan sangat menjanjikan. Seperti ketika manusia digoda untuk makan dari buah pengetahuan baik dan jahat yang kelihatannya sangat baik, demikianlah  berbagai tawaran yang sifatnya ibarat ‘nikmat membawa sengsara’ senantiasa menghampri dan menggoda kita. Hati-hati, tidak semua yang kelihatan seolah baik, adalah benar. Semua tawaran yang ada perlu dipikirkan dan dipertimbangkan sebelum diterima. Namun janji dari Allah sekalipun terkadang terasa berat, namun semua itu benar dan baik adanya. Amin!

No comments:

Post a Comment