Yesaya 12:1-3
Bersukacita Karena
Dibebaskan
Yang umum
terlihat adalah, ketika seseorang sembuh dari penyakitnya, biasanya ia mengundang
sejumlah orang berkumpul di rumahnya untuk selanjutnya melangsungkan ibadah
pengucapan syukur. Hal ini dilakukan sebagai jawaban rasa syukurnya kepada
Tuhan karena ia merasa bahwa ia telah melewati semuanya itu karena Tuntunan
Tuhan yang senantiasa menyertainya.
Yesaya 12:1-3
merupakan nyanyian syukur yang diucapkan oleh seseorang yang telah melewati
masa penderitaannya. Ia bersyukur karena ia merasa bahwa Tuhanlah yang
menyembuhkannya. Penderitaan itu digambarkan ibarat seseorang yang amat haus di
tengah padang gurun yang kering yang panas, tetapi Tuhan akhirnya hadir
menolong hidupnya. Sebelumnya Tuhan murka namun pada akhirnya murka Tuhan surut
pada dirinya, bahkan Allah sendiri yang menghiburnya kembali (ay.1). Dengan
dasar itulah iapun mengakui kebesaran Tuhan karena ia sungguh merasakan bimbingan
dan penyelamatan dari Tuhan (ay.2). Penyelamatan dari Tuhan, akhirnya membuat
banyak orang bersukacita, karena semua orang bebas menimba mata air keselamatan
(ay.3).
Kita adalah
orang-orang yang hidup dalam kekeringan, bahkan diibaratkan sebagai orang yang
hidup di padang pasir dan tanpa air.
Kita kehausan sehingga kita akan binasa jika tidak ada orang yang menolong
kita. Dari sini kita belajar bahwa Allah di dalam Yesus Kristus telah datang
membawa keselamatan dan sukacita, kita bagaikan orang yang kehausan di padang
pasir yang merasakan kelegaan setela mendapatkan air yang segar. Oleh
karenanya, mari kita bersukacita karena melalui Dia Allah telah hadir
memberikan kita air hidup, air keselamatan. Amin!
No comments:
Post a Comment