Friday, 18 December 2015

Bersukacita Karena Dibebaskan

Yesaya 12:1-3
Bersukacita Karena Dibebaskan
Yang umum terlihat adalah, ketika seseorang sembuh dari penyakitnya, biasanya ia mengundang sejumlah orang berkumpul di rumahnya untuk selanjutnya melangsungkan ibadah pengucapan syukur. Hal ini dilakukan sebagai jawaban rasa syukurnya kepada Tuhan karena ia merasa bahwa ia telah melewati semuanya itu karena Tuntunan Tuhan yang senantiasa menyertainya.
Yesaya 12:1-3 merupakan nyanyian syukur yang diucapkan oleh seseorang yang telah melewati masa penderitaannya. Ia bersyukur karena ia merasa bahwa Tuhanlah yang menyembuhkannya. Penderitaan itu digambarkan ibarat seseorang yang amat haus di tengah padang gurun yang kering yang panas, tetapi Tuhan akhirnya hadir menolong hidupnya. Sebelumnya Tuhan murka namun pada akhirnya murka Tuhan surut pada dirinya, bahkan Allah sendiri yang menghiburnya kembali (ay.1). Dengan dasar itulah iapun mengakui kebesaran Tuhan karena ia sungguh merasakan bimbingan dan penyelamatan dari Tuhan (ay.2). Penyelamatan dari Tuhan, akhirnya membuat banyak orang bersukacita, karena semua orang bebas menimba mata air keselamatan (ay.3).

Kita adalah orang-orang yang hidup dalam kekeringan, bahkan diibaratkan sebagai orang yang hidup  di padang pasir dan tanpa air. Kita kehausan sehingga kita akan binasa jika tidak ada orang yang menolong kita. Dari sini kita belajar bahwa Allah di dalam Yesus Kristus telah datang membawa keselamatan dan sukacita, kita bagaikan orang yang kehausan di padang pasir yang merasakan kelegaan setela mendapatkan air yang segar. Oleh karenanya, mari kita bersukacita karena melalui Dia Allah telah hadir memberikan kita air hidup, air keselamatan. Amin!

No comments:

Post a Comment