Sunday, 20 September 2015

BUANGLAH KUATIRMU

BUANGLAH KUATIRMU
Amsal 12:25-28
“Jangan kuatir, janganlah takut, di tangan Tuhan tiada yang kurang. Jangan kuatir, janganlah takut Tuhan jaminanmu…!” demikian lirik lagu dari Pelengkap Kidung Jemaat No. 302, yang merupakan salah satu nyanyian dari paguyuban Taize’. Lagu ini hendak menegaskan dan meyakinkan orang percaya untuk tidak kuatir dalam menjalani dan menghadapi hidup ini, karena ada Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Kasih yang menjadi jaminan hidup kita.
Penulis kitab Amsal mengakui bahwa kekuatiran tidak terlalu bermanfaat pada seseorang, bahkan bisa berdampak pada kondisi fisik (ayat 25). Kekuatiran membuat banyak orang memandang hidup dan masa depannya dalam kecemasan, keraguan dan pesimis yang tidak berdasar. Akibatnya adalah, hidupnya tidak tenang, selalu curiga dan kadang melihat segala sesuatunya secara negative. Tidak punya inisiatif dan bahkan tidak bisa melakukan banyak hal (malas). Bahkan seseorang dapat memutar balikkan kebenaran, merekayasa fakta-fakta sesuai dengan kepentingannya sendiri. Selain soal kekuatiran, penuis kitab Amsal dalam pembacaan ini juga memperhadapkan pada 2 pilihan yang masing-masing memiliki akibat, yaitu : antara orang benar dan orang fasik (ayat 26), antara orang rajin dengan orang malas (ayat 27), serta jalan kebenaran dan jalan kemurtatan (ayat 28). Masing-masing dengan akibatnya yang jelas.
Kita hidup dalam situasi dan kondisi yang sering membuat kita cemas dan kuatir tentang banyak hal, baik menyangkut hidup kita kini dan disini, juga untuk masa depan. Banyak peristiwa dan situasi yag menjadi alasan kita kuatir, dan hal itu sangat manusiawi. Tetapi sebagai orang percaya, kita yakin bahwa ditangan Tuhan terjamin hidup kita seutuhnya. Yang menjadi peroalan ialah, apakah kita mau memercayakan diri kita seutuhnya kepada Tuhan, sambil terus berupaya untuk menjadi orang yang baik, benar dan setia dalam melaksanakan berbagai tugas dan tanggung jawab kita masing-masing. Jika Tuhan telah memilih dan memanggil kita sebagai anak-anaknya, kita percaya bahwa dia juga tidak akan membiarkan kita berjalan dan berjuang sendiri. Oleh karenanya, buanglah segala kekuatiran dan belajarlah memercayakan serta menundukkan diri dan hidup kita hanya kepada Bapa yang maha kuasa dan maha pengasih .
”jangan kuatir, janganlah takut, di tangan Tuhan tiada yang kurang. Janganlah takut, Tuhan jaminanmu….!”

1 comment:

  1. ”jangan kuatir, janganlah takut, di tangan Tuhan tiada yang kurang. Janganlah takut, Tuhan jaminanmu….!”

    ReplyDelete