BUANGLAH KUATIRMU
Amsal
12:25-28
“Jangan kuatir, janganlah takut, di tangan
Tuhan tiada yang kurang. Jangan kuatir, janganlah takut Tuhan jaminanmu…!”
demikian lirik lagu dari Pelengkap Kidung Jemaat No. 302, yang merupakan salah
satu nyanyian dari paguyuban Taize’. Lagu ini hendak menegaskan dan meyakinkan
orang percaya untuk tidak kuatir dalam menjalani dan menghadapi hidup ini,
karena ada Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Kasih yang menjadi jaminan hidup
kita.
Penulis kitab Amsal mengakui bahwa
kekuatiran tidak terlalu bermanfaat pada seseorang, bahkan bisa berdampak pada
kondisi fisik (ayat 25). Kekuatiran membuat banyak orang memandang hidup dan
masa depannya dalam kecemasan, keraguan dan pesimis yang tidak berdasar. Akibatnya
adalah, hidupnya tidak tenang, selalu curiga dan kadang melihat segala
sesuatunya secara negative. Tidak punya inisiatif dan bahkan tidak bisa
melakukan banyak hal (malas). Bahkan seseorang dapat memutar balikkan
kebenaran, merekayasa fakta-fakta sesuai dengan kepentingannya sendiri. Selain soal
kekuatiran, penuis kitab Amsal dalam pembacaan ini juga memperhadapkan pada 2
pilihan yang masing-masing memiliki akibat, yaitu : antara orang benar dan
orang fasik (ayat 26), antara orang rajin dengan orang malas (ayat 27), serta
jalan kebenaran dan jalan kemurtatan (ayat 28). Masing-masing dengan akibatnya
yang jelas.
Kita hidup dalam situasi dan kondisi yang
sering membuat kita cemas dan kuatir tentang banyak hal, baik menyangkut hidup
kita kini dan disini, juga untuk masa depan. Banyak peristiwa dan situasi yag
menjadi alasan kita kuatir, dan hal itu sangat manusiawi. Tetapi sebagai orang
percaya, kita yakin bahwa ditangan Tuhan terjamin hidup kita seutuhnya. Yang menjadi
peroalan ialah, apakah kita mau memercayakan diri kita seutuhnya kepada Tuhan,
sambil terus berupaya untuk menjadi orang yang baik, benar dan setia dalam
melaksanakan berbagai tugas dan tanggung jawab kita masing-masing. Jika Tuhan
telah memilih dan memanggil kita sebagai anak-anaknya, kita percaya bahwa dia
juga tidak akan membiarkan kita berjalan dan berjuang sendiri. Oleh karenanya,
buanglah segala kekuatiran dan belajarlah memercayakan serta menundukkan diri
dan hidup kita hanya kepada Bapa yang maha kuasa dan maha pengasih .
”jangan kuatir, janganlah
takut, di tangan Tuhan tiada yang kurang. Janganlah takut, Tuhan jaminanmu….!”
”jangan kuatir, janganlah takut, di tangan Tuhan tiada yang kurang. Janganlah takut, Tuhan jaminanmu….!”
ReplyDelete