KITA SEMUA SAMA
Kisah
Para Rasul 10:34-38
Semoga tidak ada lagi
pendapat dan pemahaman dalam persekutuan umat Tuhan bahwa si A
lebih pantas dan si B tidak, karena status sosialnya rendah, atau si A
lebih berhak dan si B tidak karena ia pendatang, dll. Kalau pendapat tersebut
masih ada itu berarti kita belum menghargai kasih Allah yang telah
dianugerahkan dalam Kristus.
Kasih Allah yang paling dalam
adalah memberi kesempatan kepada manusia dengan Cuma-Cuma, yang diberikan
kepada siapa saja yang menerima serta
percaya kepadaNya. Karunia keselamatan diberikan sama kepada semua orang tanpa
memandang status. Tidak seorangpun yang dapat menganggap diri lebih penting
atau lebih layak dihadapan Tuhan dibanding
dengan orang lain. Prinsip pelayanan Tuhan Yesus adalah menyatakan kebenaran
dengan maksud agar semua orang dapat menikmati damai sejahtera.
Tuhan adalah Tuhan bagi semua
orang dan bukan milik orang tertentu, keluarga tertentu, agama tertentu atau
bangsa tertentu, yang penting memiliki kebenaran Allah. Orang Israel selalu
menyebut dirinya sebagai bangsa yang lebih layak menjadi umat Allah bahkan menganggap Tuhan
sebagai miliknya sendiri. Ada juga agama tertentu yang menganggap dirinya lebih
benar dari agama yang lain, bahkan
menganggap lebih berhak atas keselamatan.
Tuhan berkenan kepada semua
orang dari bangsa manapun, yang penting mereka takut akan Tuhan dan hidup dalam
kebenaran-Nya (ayat 35). Karena itu tidak perlu ada perasaan minder atau merasa
tidak pantas untuk terlibat dalam persekutuan dan pelayanan. Juga jangan ada
yang menganggap sebagai “pemilik persekutuan / pelayanan” sehingga menghalangi
keterlibatan orang lain. Semua orang mendapat amanat yang sama, posisi yang
sama serta tanggung jawab yang sama dihadapan Tuhan.
Jadikanlah perbedaan potensi
sebagai kekayaan dalam persekutuan. Jadilah sesama bagi orang lain, milikilah
hikmat yang diajarkan Tuhan Yesus, jadilah pelaku kebenaran sehingga engkau
senantiasa diperkenankan Allah.
No comments:
Post a Comment