Mazmur
119 : 169 : 179
Kelaparan rohani
Berapa lama anda meluangkan
waktu untuk membaca firman Allah dan merenung-renungkan kebenarannya ? apakah
anda merasa kehilangan firman Allah tatkala anda mengabaikannya ? Thomas Guthrie menulis, “jika anda lebih
mencintai suatu kesenangan lebih dari doa-doa anda, sebuah buku lebih dari pada
Alkitab, seseorang lebih daripada Kristus, atau suatu kegemaran lebih daripada
pengharapan akan surga-waspadahlah.” Jika setiap hari kita memakan firman Allah,
maka kita akan merasa lapar bila tidak bersaat teduh. Namun, bila kita terus
mengabaikannya, kita dapat kehilangan keinginan untuk mempelajari Alkitab.
Dari ayat-ayat awal sampai
akhir Mazmur 119, tidak henti-hentinya pemazmur menggambarkan bagaimana bahagia
dan nikmatnya seseorang yang merasa lapar dan hidup menurut firman Allah. Ayat 169-176
menggambarkan hal yang sama. Kecintaan dan kesetiaan pemazmur kepada Firman
Tuhan sungguh-sungguh telah membawa dia pada puji-pujian kepada Allah terus
menerus. Memuji Tuhan berarti menyerahkan segala kemampuan, kekuatan dan
segenap jiwa melalui perbuatan-perbuatan baik yang bersumber pada Allah dan
firman-Nya.
Pemazmur telah memberi
pengalaman praktis dalam memberi jawaban terhadap firman Allah, sehingga
pengalaman kerohaniaannya diperkaya dengan hadirnya kuasa dan keajaiban firman-Nya. Bagaimana jawaban
kita terhadap kekayaan firman yang baru tiap hari ?apakah kita merasa
kehilangan firman Allah tatkala kita mengabaikannya ?
Orang yang selalu membaca Alkitab
adalah pertanda jiwa yang kelaparan
No comments:
Post a Comment