Sunday, 6 September 2015

PENGORBANAN

1 Yohanes 3 : 16-18
PENGORBANAN
Berkurban adalah sebuah kata kerja yang berarti memberi persembahan, mempersembahkan sesuatu, menyatakan bakti, iman, ketekunan, kesetiaan, dan sebagainya kepada Tuhan. Kata lain yang mirip yaitu “berkorban”, artinya mewujudkan kesediaan untuk mau rugi. Tidak mudah untuk menemukan orang-orang yang mau berkorban demi orang lain karena perhitungan untung rugi. Segala sesuatu yang dihasilkan dengan kerja keras tentu sangat sulit untuk dikorbankan, terlebih jika tidak ada buah dari pengorbanan yang didapatkan. Berkorban saja, sudah sulit, apalagi berkurban.
Yesus Kristus rela berkurban demi keselamatan umat manusia yang telah jatuh kedalam dosa. Dia rela menyerahkan nyawanya . apa yang Yesus lakukan adalah suatu pengorbanan yang diwujudkan tanpa pamrih. Yesus tidak menuntut kita untuk membayarnya dengan uang atau materi.  Melalui pengurbanannya, Yesus mengajak kita untuk mau juga berkorban bagi sesama kita. Bagi manusia, tindakan Yesus dibalik pengorbanannya adalah hal yang mengherankan. Megapa ?, karena yang sering terjadi adalah ketika kita memberi, kita megharapkan kembali hasil atau buah dari pemberian kita itu. Pemberian dengan pamrih. Berbeda dengan Yesus yang justru merelakan pemberiannya melalui penderitaan dan kematiannya untuk orang lain. Dan seperti itulah pengorbanan yang sesungguhnya.
Jemaat mula-mula sudah mempraktekkan pengorbanan tanpa pamrih (kis. 2 : 41-47), mereka yang sudah menerima berkat dari Tuhan tidak segan-segan berbagi berkat bagi sesamanya yang berkekurangan tanpa memperhitungkan untung rugi atas pengorbanannya tersebut. Hasil akhir dari tindakan mereka dalam tolong menolong dan berkasih-kasihan itu sebagai wujud pengorbanan ialah kehidupan yang damai sejahtera, diberkati, dan berlipat ganda : “dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” (kis. 2 : 27).

Egoisme menempati posisi utama dalam kehidupan manusia modern. Terasa sulit mewujudkan apa yang Yesus harapkan. Namun amanat Yesus untuk hidup saling mengasihi, wajib bagi orang percaya.

No comments:

Post a Comment