Monday, 14 September 2015

TOPLES-TOPLES KEHIDUPAN

Kisah Para Rasul 11 :12-18
TOPLES-TOPLES KEHIDUPAN

Petrus diadili oleh rekan-rekannya sendiri : orang Yahudi Kristen. Apa salahnya ? karena ia membabtis orang bukan yahudi. Bagi mereka, orang bukan Yahudi tidak layak mendapat keselamatan. Paham ini merupakan sisa-sisa kepercayaan mereka yang diwarisi dari nenek moyang mereka. Mereka masih terperangkap dalam kepercayaan itu. Mereka baru tenang setelah melepaskan perangkap itu.
Ada cerita tentang perangkap. Di hutan-hutan Afrika, untuk menangkap monyet dalam keadaan hidup, para pemburu menanan kuat-kuat toples kaca berleher panjang dan sempit di dalam tanah. Toples itu diisi kacang yang sangat disukai monyet-monyet Afrika. Mereka meletakkannya pada sore hari, dan keesokan harinya mereka akan menemukan beberapa monyet terperangkap, dengan tangan yang terjulur kedalam botol. Mengapa demikian ? karena  monyet-monyet itu tak melepaskan genggamannya sebelum mendapatkan kacang itu.
Kita mungkin geli dengan tingkah monyet itu. Tapi sesungguhnya, mungkin kita sedang menertawakan diri sendiri. Betapa sering, kita menggenggam permasalahan yang kita miliki, layaknya monyet yang menggenggam kacang itu. Kita sering egois, keras kepala, memendam amarah dalam dada, dan tak mudah memberi maaf. Seringkali, kita membawa “toples-toples” itu kemana pun kita pergi tanpa kita sadari bahwa hal itu membebani kita.
Bukankah lebih menyenangkan untuk memberi maaf bagi setiap orang yang pernah berbuat salah kepada kita ? bukankah lebih berbahagia jika kita melepaskan masa lalu yang kelam, dan menatap hari esok dengan lebih cerah ?
YA YESUS TRANG DAN KUAT KAMI ; B’RIKANLAH APIMU
DAN MASUK DALAM HATI KAMI, BRIKANLAH-BRIKANLAH APIMU 
SUPAYA OLEH API ITU, HATI YANG DINGIN DINYALAKAN 
KASIH YANG MATI DIHIDUPKAN, BRIKANLAH  B’RIKANLAH APIMU!

No comments:

Post a Comment