Ezra
4 : 17-24
MAKIN MULIA MAKIN BERAT TANTANGAN
Membangun kembali apa yang telah
hancur jauh lebih sulit daripada membangun sesuatu yang dimulai dari nol. Surat
pengaduaan pemberhentian pembangunan kembali rumah Tuhan di Yerusalem yang
dikirim oleh bislam, dkk. Kepada Arthasasta ditindaklanjuti dengan perintah
penyeldikan sejarah masa lalu umat Yahudi sebelum peristiwa penghancuran
Yerusalem. Hasil penyelidikan mendapati bahwa pada masa lampau kota Yerusalem
selalu bangkit melawan raja-raja yang memerintah melakukan pemungutan pajak
yang memberatkan rakyat.
Memang tidak dapat dipungkiri
bahwa pada masa lampau raja-raja Yehuda selalu memberontak terhadap raja-raja
Babel yang menjajahnya. Pada zaman nabi Yeremia, khususnya saat Zedekia memerintah Yehuda hal tersebut telah
diperingatkan supaya memenuhi kehendak Allah. Maksud peringatan tersebut supaya
jangan memberontak terhadap raja Babel yang akan datag menjatuhkan ukuman Allah
atasnya; dan supayatidak mendengarkan mesir yang mengajak Yehuda memihak
kepadanya dalam melawan Babel (Yer. 27 :2-22). Yeremia justru dibenci oleh
oran-orang dari kalangan pro-Mesir.
Berdasarkan pada hasil
penyelidikan, Raja Persia mengeluarkan surat pemberhentian pembangunan kembali
rumah Tuhan di Yerusalem. Usaha pihak penentang dengan mengungkit sejarah suram
umat Yahudi ternyata membuahkan hasil. Pekerjaan pembangunan kembali rumah Tuhan di Yerusalem terhenti sampai
tahun kedua pemerintahan raja Darius.
Tiap orang yang terhisap dalam
pekerjaan Tuhan yang mulia, harus sadar bahwa semakin mulia suatu tugas,
semakin berat tantangan yang dihadapi.
LURUSKANLAH SEMUA RANCANGANKU AGAR SEIRING DENGAN LANGKAH-MU
YA TUHAN, AMIN
No comments:
Post a Comment