Thursday, 10 September 2015

MAKIN MULIA MAKIN BERAT TANTANGAN

Ezra 4 : 17-24
MAKIN MULIA MAKIN BERAT TANTANGAN
Membangun kembali apa yang telah hancur jauh lebih sulit daripada membangun sesuatu yang dimulai dari nol. Surat pengaduaan pemberhentian pembangunan kembali rumah Tuhan di Yerusalem yang dikirim oleh bislam, dkk. Kepada Arthasasta ditindaklanjuti dengan perintah penyeldikan sejarah masa lalu umat Yahudi sebelum peristiwa penghancuran Yerusalem. Hasil penyelidikan mendapati bahwa pada masa lampau kota Yerusalem selalu bangkit melawan raja-raja yang memerintah melakukan pemungutan pajak yang memberatkan rakyat.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa lampau raja-raja Yehuda selalu memberontak terhadap raja-raja Babel yang menjajahnya. Pada zaman nabi Yeremia, khususnya saat Zedekia  memerintah Yehuda hal tersebut telah diperingatkan supaya memenuhi kehendak Allah. Maksud peringatan tersebut supaya jangan memberontak terhadap raja Babel yang akan datag menjatuhkan ukuman Allah atasnya; dan supayatidak mendengarkan mesir yang mengajak Yehuda memihak kepadanya dalam melawan Babel (Yer. 27 :2-22). Yeremia justru dibenci oleh oran-orang dari kalangan pro-Mesir.
Berdasarkan pada hasil penyelidikan, Raja Persia mengeluarkan surat pemberhentian pembangunan kembali rumah Tuhan di Yerusalem. Usaha pihak penentang dengan mengungkit sejarah suram umat Yahudi ternyata membuahkan hasil. Pekerjaan pembangunan kembali  rumah Tuhan di Yerusalem terhenti sampai tahun kedua pemerintahan raja Darius.
Tiap orang yang terhisap dalam pekerjaan Tuhan yang mulia, harus sadar bahwa semakin mulia suatu tugas, semakin berat tantangan yang dihadapi.


LURUSKANLAH SEMUA RANCANGANKU AGAR SEIRING DENGAN LANGKAH-MU YA TUHAN, AMIN

No comments:

Post a Comment