Tuesday, 17 November 2015

ARIF MENYIKAPI PERBEDAAN

ARIF MENYIKAPI PERBEDAAN
Kissah Para Rasul 15;35-41
Menjalani kehidupan yang Tuhan anugerahkan kepada setiap orang, bukanlah sebuah kehidupan yang mudah dan tanpa hambatan. Ada berbagai macam bentuk hambatan yang bisa muncul sebagai akibat dari keterbatasan manusiawi kita. Baik yang sifatnya dari dalam diri kita sendiri maupun dari luar diri kita. Kesalah-pahaman dan perselisihan bisa menjadi salah satu bentuk tantangan hidup. Bahkan terkadang perbedaan pandangan dan perselisihan pun dapat timbul  di tengah-tengah pelayanan di antara orang-orang percaya yang sungguh mengasihi Tuhan dan sesamanya.
. Kisah perbedaan pendapat dalam pelayanan yang membawa pemisahan sebagaimana yang terjadi dalam kasus pelayanan antara Paulus dan Barnabas bisa menjadi cermin bagi kita. Bahwa perbedaan pandangan dan sikap di antara anak-anak atau pelayan-pelayan Tuhan boleh-boleh saja ada, tetapi tidak boleh disertai kepahitan dan permusuhanan. Baik Paulus maupun Barnabas, walaupun mereka berbeda pandangan, namun mereka saling menghargai pendapat dan keputusan masing-masing, sehingga tetap melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing bagi kemuliaan Allah dengan segala keikhlasan berdasarkan kasih karunia Allah.
Saudara-saudara, pada saat perselisihan tidak bisa lagi kita atasi dengan kamampuan kita sendiri, maka yang paling baik untuk dilakukan adalah membiarkan masing-masing dengan pendapatnya sendiri serta membiarkan Allah bekerja sesuai kehendak-Nya atas orang-orang yang terlibat di dalamnya. Sebab pada akhirnya, ketika dijalani dengan ketulusan dan kearifan tanpa paksaan dan dendam, maka Tuhan sendiri akan menyatakan kemuliaan dan pemulihan-Nya atas kita. Amin!


No comments:

Post a Comment