ARIF MENYIKAPI PERBEDAAN
Kissah
Para Rasul 15;35-41
Menjalani kehidupan yang Tuhan anugerahkan kepada setiap orang,
bukanlah sebuah kehidupan yang mudah dan tanpa hambatan. Ada berbagai macam
bentuk hambatan yang bisa muncul sebagai akibat dari keterbatasan manusiawi
kita. Baik yang sifatnya dari dalam diri kita sendiri maupun dari luar diri
kita. Kesalah-pahaman dan perselisihan bisa menjadi salah satu bentuk tantangan
hidup. Bahkan terkadang perbedaan pandangan dan perselisihan pun dapat timbul di tengah-tengah pelayanan di antara orang-orang
percaya yang sungguh mengasihi Tuhan dan sesamanya.
. Kisah perbedaan pendapat dalam pelayanan yang membawa pemisahan
sebagaimana yang terjadi dalam kasus pelayanan antara Paulus dan Barnabas bisa
menjadi cermin bagi kita. Bahwa perbedaan pandangan dan sikap di antara anak-anak
atau pelayan-pelayan Tuhan boleh-boleh saja ada, tetapi tidak boleh disertai
kepahitan dan permusuhanan. Baik Paulus maupun Barnabas, walaupun mereka
berbeda pandangan, namun mereka saling menghargai pendapat dan keputusan
masing-masing, sehingga tetap melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing bagi
kemuliaan Allah dengan segala keikhlasan berdasarkan kasih karunia Allah.
Saudara-saudara, pada saat perselisihan tidak bisa lagi kita atasi
dengan kamampuan kita sendiri, maka yang paling baik untuk dilakukan adalah
membiarkan masing-masing dengan pendapatnya sendiri serta membiarkan Allah bekerja
sesuai kehendak-Nya atas orang-orang yang terlibat di dalamnya. Sebab pada
akhirnya, ketika dijalani dengan ketulusan dan kearifan tanpa paksaan dan
dendam, maka Tuhan sendiri akan menyatakan kemuliaan dan pemulihan-Nya atas
kita. Amin!
No comments:
Post a Comment