Mazmur
26:1-6
SIAPA YANG
LAYAK?
Banyak kriteria atau syarat yang dipedomani untuk
menyatakan sesuatu itu layak atau tidak. Misalnya; yang layak menerima ‘Raskin’
(beras untuk orang miskin) adalah orang yang benar-benar fakir miskin. Bukan
orang-orang yang hanya merasa fakir miskin atau tiba-tiba mengaku orang miskin.
Mazmur ini dinyanyikan atau dibacakan sebagai salah
satu bagian dalam tata ibadah Israel ketika umat Tuhan bersiap-siap untuk
memasuki pelataran Bait Allah. “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di
tempat-Nya yang kudus?” Jawaban atas pertanyaan ini adalah, “orang yag bersih
tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan dan
yang tidak bersumpah palsu…!” Artinya, bahwa Allah itu berkenan ditemui oleh
siapa saja dan kapan saja, tetapi tidak dengan asal-asalan.
Ada tuntutan, ada syarat yang mesti dipenuhi oleh
setiap orang yang ingin menghampiri Allah. Dituntut kesediaan untuk mengoreksi
diri, apakah kita mau menjaga kelakuan kita bersih sesuai dengan firman Allah. Di
sini dibutuhkan kemurnian dan kerendahan hati kita. Tidakkah hati kita
terkadang terlalu cepat merancangkan penipuan dan tidakkah mulut kita sering
terlalu lancing untuk bersumpah palsu? Apakah kita rindu menemui Allah di tempat
kudus-Nya? Datanglah mengahadap Dia dengan kemurnian dan kerendahan hati. Orang
yang tulus, tidak akan menemui kesulitan untuk bertemu dengan-Nya! Amin.
No comments:
Post a Comment