Tuesday, 24 November 2015

MELIHAT GAMBARAN HIDUP MASA DEPAN

MELIHAT GAMBARAN HIDUP MASA DEPAN
Wahyu 6:1-7;4

Kitab Wahyu kepada Yohanes adalah kitab terakhir dalam kanon yang menutup sejarah Perjanjian Baru. Kitab ini juga merupakan sebuah kitab yang berisikan penglihatan, lambang, tanda, bilangan, serta hal-hal yang berkaitan dengan pengajaran Tuhan kepada umat Tuhan. Pada abad 2 Masehi, orang Kristen memiliki pemahaman bahwa kitab ini adalah kode simbolis yang meramalkan orang-orang atau peristiwa-peristiwa tertentu yang mengantar pada akhir zaman.
Sebagaimana yang digambarkan dalam pembacaan ini, ramalan tentang kehidupan orang percaya disampaikan melalui kehadiran Anak Domba ( Yesus Kristus) yang membuka rahasia akhir zaman melalui symbol; ketuju meterai ( tujuh tahun kesengsaraan), seekor kuda putih dan empat orang yang keluar menunggang kuda (melambangkan hukuman Allah atas dunia yg telah rusak), Kuda merah padam dan penunggangnya (melambangkan perang dan kematian dahsyat), Seekor kuda hitam dan penunggangnya (kelaparan yang besar), Seekor kuda hijau kuning dan penunggangnya ( melambangkan maut; kematian, kelaparan dan perang yang makin dahsyat). Kesemuanya ini mengingatkan manusia bahwa dosa-dosa yang terus dibiarkan merajalelah akan mendatangkan hukuman kesengsaraan dan kematian yang memprihatinkan (ay.1-9). Tetapi orang-orang yang mati karena firman Allah akan mati syahid, dan akan disebut sebagai orang yang menang karena akan tetap hidup di dalam Kristus oleh iman.
Saudara-saudara, menjalani kehidupan kita sebagai orang yang sudah ditebus di dalam Kristus Yesus, tentunya kita pun akan menghadapi begitu banyak tantangan hidup. Namun firman Tuhan saat ini memberikan gambaran kepada kita tentang pilihan-pilihan hidup yang dapat kita jalani. Kalau kita hidup di dalam firman-Nya, setia menderita karena iman, maka kepada kita akan dianugerahi keselamatan dan kehidupan kekal di dalam Kristus. Namun jika kita memilih hidup di luar Kristus, berarti kita memilih menempuh penderitaan di alam maut yang tiada akhirnya.




No comments:

Post a Comment