Zefanya 3:18-20
DISELAMATKAN
TANPA SYARAT
Jika anda adalah
pribadi yang terlanjur melakukan kesalahan besar bagi seseorang, lalu kemudian
anda divonis untuk dipenjarakan, bagaimana perasaan anda jika orang yang
kepadanya anda bersalah mengatakan, “saya
mohon orang ini dibebaskan dan jangan dihukum oleh karena saya telah
mengampuninya”.
Pada ayat 18
dipaparkan bahwa; “Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh
karenanya engkau tidak lagi menanggung cela”. Penekanan itu dilanjutkan pada
ayat 19 bahwa, “…Aku akan bertindak atas segala penindasanmu, tetapi Aku akan
menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar, dan membuat mereka
kenamaan di seluruh bumi. Pada bagian ini tergambar bahwa penyelamatan Allah
terhadap umat-Nya sangatlah luar biasa. Ia mengampuni umat-Nya dan memulihkannya.
Jika kita
mengamati kehidupan kita di hadapan Allah, maka respon seperti apa yang harus
kita wujudkan untuk menjawab kemurahan dan pemulihan yang Allah telah nyatakan
kepada kita? Adakah kita selalu membatin bahwa Allah sungguh mengasihi
kita? Dan sebaliknya, apakah kita juga
sudah mengasihi Allah? Ingatlah, bahwa pemulihan yang Allah telah nyatakan
kepada kita, bukan berdasarkan upaya kita, bukan pula karena kekayaan yang kita
miliki, melainkan semata-mata karena anugrah-Nya. Oleh karena itu, jika Allah
telah menyelamatkan dan memulihkan kita tanpa syarat, maka yang harus kita
lakukan adalah bersyukur dalam segala hal karena kasih-Nya yang besar.
Wujudkanlah tanda syukur itu melalui pikiran, perkataan dan seluruh tindakan kita
setiap saat.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete