KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA
Imamat 19:9-19
Hal mengasihi adalah suatu perintah yang diberikan oleh Allah
kepada manusia. Bahkan oleh Yesus, hal mengasihi dijadikannya sebagai rangkuman
dari seluruh hukum-hukum Allah. Oleh karena itu
Yesus menempatkannya sebagai hukum yang terutama (band. Mat.22:37-40).
Dikatakan-Nya,”…kasihilah sesamamu manusia, seperti dirimu sendiri…”(imamat
19:18)
Perintah ini mengatur
cara hidup orang beriman terhadap orang lain, sebagaimana yang diuraikan juga
dalam kitab Imamat 19:9-18. Hal ini hendak menjelaskan cara-cara praktis
untuk menunjukkan kasih dan perhatian orang-orang percaya dalam hubungannya
dengan ‘sesamanya’. Kata “sesamamu” diambil dari bahasa Ibrani, רע rê-‘e, "sesama” teman, tetangga…dll". Hal
ini mengacu kepada hubungan setiap orang
dengan orang lain, bukan sekadar orang yang tinggal di dekat rumahnya, namun
lebih luas pengertiannya dari itu. Disini umat Tuhan dinasihatkan untuk
sungguh-sungguh menyatakan kasih itu sebagai karakter diri dalam hidup
keseharian, dan bukan sekedar ucapan pemanis bibir atau penampakan luar untuk
pemenuhan hukum-hukum formal. Jangan hanya kelihatan baik dari penampilan luar,
seolah-olah penuh dengan kasih, namun hatinya dipenuhi dengan kebencian, iri
hati dan dendam. Dengan mengasihi sesama berarti kita mengungkapkan tentang
tabiat Allah yang penuh kasih serta Mahakudus.
Saudara-saudara, Apakah
kasih itu telah kita terapkan sebagai karakter diri kita, yang harus dinyatakan
setiap saat dalam segala tempat dan situasi? Hanya orang yang mau hidup kudus
sajalah yang bisa menyatakan kasih kepada sesamanya. Dan hanya orang yang hidup
di dalam Tuhan saja yang bisa menikmati kekudusan-Nya. Amin!
No comments:
Post a Comment