Sunday, 29 November 2015

MENGAGUNGKAN TUHAN

Mazmur  97:1-8
MENGAGUNGKAN TUHAN
Beberapa waktu yang lalu, SBY ketika masih menjabat sebagai Presiden RI  melakukan kunjungan kerja ke Toraja. Untuk mempersiapkan penyambutan-Nya, dibutuhkan keterlibatan banyak pihak di dalamnya sehingga sepanjang  jalan raya; jalan poros Salubarani –Rantepao- Randan Batu dalam waktu tiga hari sudah sangat bersih, walaupun kebersihan itu  bertahan hanya tiga hari saja. Pada hari kedatangannya, masyarakat turun ke jalan menyabutnya.  Masyarakat amat bangga walaupun sang presiden hanya memberi senyum dan lambaian tangan dari balik jendela mobilnya.
Kesemarakan dalam menyambut presiden tidaklah lebih semarak ketika pemazmur mengagungkan Tuhan. Pemazmur menggambarkan bahwa ketika Tuhan dimuliakan, bumipun bersorak-sorai dan pulau bersukacita (ay.1). Semua lawan menjadi hangus (ay.3), kilat-kilat-nya menerangi dunia, bahkan bumi gemetar melihat-Nya (ay.4). Akibatnya, semua orang yang beribadah kepada patung mendapat malu, hingga akhirnya mereka yang menyembah berhala beralih menyembah Tuhan (band. Ay.7). Itulah sebabnya puteri-puteri Yehuda bersorak-sorai karena keagungan dan kemuliaan Tuhan (ay.8).

Menghayati keagungan Tuhan, tidak lepas dari cara kita menghayati kebesaran Tuhan dalam hidup kita. Tuhan adalah Raja yang patut kita hormati, karena kehidupan yang kita jalani adalah anugerah-Nya. Dia adalah Raja dalam kehidupan kita, Ia telah hadir dan telah memberitakan keadilan-Nya di muka bumi ini. Oleh karena itu, marilah kita bersorak-sorai seperti puteri-puteri Yerusalem yang telah menyaksikan kemuliaan Allah yang adalah Raja hidup ini. Amin!

No comments:

Post a Comment