Sunday, 8 November 2015

KESALEHAN SANG IMAM

Ibrani 5:5-7
KESALEHAN SANG IMAM
Seringkali kita mendengarkan ungkapan yang sesungguhnya bernada cemooh, “Ah, kamu ini, sok saleh, sok suci, sok benar, dst.” Ungkapan yang berbau cemooh ini bila ditelusuri merupakan bentuk pembelaan diri dari perilaku yang berlawanan dengan hidup saleh, hidup suci dan hidup benar.  Bahkan ungkapan ini sesungguhnya juga bernada provokasi (hasutan) untuk diam atau turut ambil bagian di dalam perilaku yang tidak benar. Misalnya, sikap egois, mementingkan diri sendiri dan sejenisnya.
Kehidupan manusia di dunia yang kita diami saat ini, kian terasa suasana menguatnya sikap egois, mementingkan diri sendiri, yang tanpa sadar budaya kebersamaan seolah semakin tergerus. Dan bila hal ini terjadi, manusia kehilangan kesempatan memenuhi panggilannya sebagai mahluk sosial dan mahluk beragama. Adalah penting bagi kita, umat kepunyaan Allah di tengah-tengah penggerusan nilai-nilai kebersamaan dan nilai-nilai kemanusiaan, untuk tetap memiliki sosok yang menjadi teladan yang bisa menuntun kita dalam memilah; mana hidup yang benar dan mana yang tidak benar. Mana yang baik dan mana yang jahat.
Kesalehan Kristus sebagai imam dengan jelas diungkapkan oleh penulis surat Ibrani; Ia tidak egois, Ia menjadi pendoa syafaat dengan segenap hati bagi umat-Nya. Dan kesalehan-Nya menjadikan Ia berkenan sebagai Anak Allah, dan Ia berkenan bagi Bapa-Nya, sehingga segala yang kita lakukan di dalam nama Yesus Kristus diperkenankan oleh Bapa.

Jadi jangan terpengaruh jika kita mendapat sindiran atau cemooh dengan ungkapan; sok saleh, sok suci, dan sebagainya! Karena kita telah belajar hidup suci, hidup saleh, hidup benar, dari Sang Imam Agung, yakni Yesus Kristus. Suatu pribadi yang layak untuk menjadi teladan. Dan itu pulalah tujuan hidup kita, supaya kita berkenan kepada Bapa, dan melalui kita, Allah mau menarik banyak orang untuk meneladani hidup yang benar. Oleh karena itu, mari kita mempraktekkan hidup di dalam kesalehan dan kebenaran sebagai buah dari pengenalan kita kepada Sang Imam yang Agung!

No comments:

Post a Comment