Mazmur 26:1-7
TRANSPARAN DI
HADAPAN ALLAH
Ahok adalah sosok
fenomenal yang ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia akhir-akhir ini.
Mengapa? Karena di tengah-tengah apatisme masyarakat terhadap praktek birokrasi
yang penuh dengan rekayasa, ia menampilkan suasana lain di dalam
pemerintahannya. Salah satunya; transparansinya sebagai pejabat publik.
Keterbukaan di
hadapan Allah diungkapkan oleh Raja Daud melalui Mazmur 26. Keterbukaannya
dilandasi keyakinan yang dalam bahwa Allah sanggup menyatakan kebenaran-Nya
kepada orang yang sungguh-sungguh tulus mengandalkan Dia (ay.1) Oleh karena itu
ia membawa segala realitas hidup yang dialaminya di hadapan Allah secara
terbuka. Keterbukaannya di hadapan Allah tidak hanya dinyatakan melalui ibadah
semata-mata tetapi selalu terwujud melalui tindakan nyata sehari-hari. Ia pun
relah membuka hatinya di hadapan Allah untuk diselidiki (ay.2). Ia menghidupi
kebenaran (ay.3), ia tidak menempuh jalan penipu, orang munafik dan orang fasik
(ay.4-5). Ia senantiasa hidup dalam kekudusan (ay.6).
Belajar dari
keterbukaan pemazmur di hadapan Allah, kitapun sebagai umat Allah yang baru di
dalam Kristus hendaknya juga senantiasa meneladani sikap yang sama. Kehidupan
yang transparan di hadapan Allah merupakan wujud tanggapan kita kepada Allah yang
telah terbuka menyatakan diri-Nya di dalam Kristus. Selubung Allah yang
tertutup selama ini karena dosa manusia, telah disingkapkan oleh Allah di dalam
Kristus. Karena itu, marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas
dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari
yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni (ibrani 10:22).
Amin!
No comments:
Post a Comment