Tuesday, 10 November 2015

TRANSPARAN DI HADAPAN ALLAH

Mazmur 26:1-7
TRANSPARAN DI HADAPAN ALLAH
Ahok adalah sosok fenomenal yang ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Mengapa? Karena di tengah-tengah apatisme masyarakat terhadap praktek birokrasi yang penuh dengan rekayasa, ia menampilkan suasana lain di dalam pemerintahannya. Salah satunya; transparansinya sebagai pejabat publik.
Keterbukaan di hadapan Allah diungkapkan oleh Raja Daud melalui Mazmur 26. Keterbukaannya dilandasi keyakinan yang dalam bahwa Allah sanggup menyatakan kebenaran-Nya kepada orang yang sungguh-sungguh tulus mengandalkan Dia (ay.1) Oleh karena itu ia membawa segala realitas hidup yang dialaminya di hadapan Allah secara terbuka. Keterbukaannya di hadapan Allah tidak hanya dinyatakan melalui ibadah semata-mata tetapi selalu terwujud melalui tindakan nyata sehari-hari. Ia pun relah membuka hatinya di hadapan Allah untuk diselidiki (ay.2). Ia menghidupi kebenaran (ay.3), ia tidak menempuh jalan penipu, orang munafik dan orang fasik (ay.4-5). Ia senantiasa hidup dalam kekudusan (ay.6).

Belajar dari keterbukaan pemazmur di hadapan Allah, kitapun sebagai umat Allah yang baru di dalam Kristus hendaknya juga senantiasa meneladani sikap yang sama. Kehidupan yang transparan di hadapan Allah merupakan wujud tanggapan kita kepada Allah yang telah terbuka menyatakan diri-Nya di dalam Kristus. Selubung Allah yang tertutup selama ini karena dosa manusia, telah disingkapkan oleh Allah di dalam Kristus. Karena itu, marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni (ibrani 10:22). Amin!

No comments:

Post a Comment