Yosua
1:8-9
BERHENTI SEJENAK
Seorang penebang kayu yang sangat
kuat bekerja pada seorang pedagang kayu. Ia diberi sebuah kapak yang sangat
kuat dan tajam untuk menebang kayu. Hari pertama bekerja, ia mampu menumbangkan
18 pohon. Namun pada hari kedua ia hanya
mampu menebang 15 pohon, dan hari berikutnya tebangannya tidak lagi mencapai 10
pohon. Lalu ia menghadapa pada tuannya minta berhenti bekerja karena merasa
tidak kuat lagi. Kata tuannya,”kapan kamu terakhir mengasah kapakmu?” Si
penebang tersentak dan sadar dengan kekeliruannya. Seringkali kita seperti si
penebang kayu ini, terlalu focus pada tenaga kita, sehingga lupa berhenti
mengasah kapak. Sibuk bekerja sehingga lupa kalau kapak kita sebenarnya sudah
tumpul. Akhirnya menyerah dalam menghadapi masalah.
Salah satu pesan Allah kepada
Yosua adalah, “Renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak
hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian
maka perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Allah hendak
mengungkapkan bahwa perjalanan hidup Yosua sangat ditentukan oleh ketaatannya
pada taurat Allah.
Sering perjalanan kita lebih
banyak bermasalah karena kita terlalu banyak mengandalkan kekuatan kita dan
lupa mengasah kapak kita. Lupa berhenti sejenak merenungkan taurat Allah. Kita
memang sadar bahwa kita tidak mungkin berjalan tanpa Allah, tetapi tanpa sadar
kita sering asik berjalan sendiri. Berhentilah sejenak merenungkan taurat Allah
agar perjalan hidup kita terjamin bahkan lebih baik. Amin!
No comments:
Post a Comment