Thursday, 8 October 2015

JAGALAH AKU, YA ALLAH

Mazmur 16:1-6
JAGALAH AKU, YA ALLAH
Dengan menggunakan motor, seorang pemuda, dengan kecepatan tinggi menabrak tiang pembatas kelurahan yang dipasang di pinggir jalan. Tubuhnya luka parah terutama pada bagian kaki dan tangan. Anehnya, pada saat ia sadar dan merintih, kalimat pertama yang ia ucapkan adalah, “Pak Pendeta…tolong…motorku..,tolong motorku…!” Rupanya rasa sakitnya tertutupi oleh rasa takutnya kepada pemilik motor, karena ternyata motor yang dia pakai adalah motor pinjaman dan baru keluar empat hari yang alu. Untuk beberapa hari pemuda ini tinggal di pastori memohon perlindungan karena takut kepada pemiik motor.
Perikop yang kita baca merupakan ungkapan penyerahan diri Daud kepada Allah. Ia adalah seorang pahlawan yang hebat dan mempunyai banyak pasukan yang tangguh. Pertanyaannya adalah, mengapa ia masih mengandalkan Tuhan jika ia sudah kuat? Justru di sinilah letak kekuatan Daud, bahwa di luar Tuhan ia tidak dapat berbuat apa-apa. Hal itu jelas ketika ia berkata,”Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung ” (ay.1). Meskipun Daud dan pasukannya sudah sangat kuat pada saat itu, namun ia masih mengandalkan Tuhan di luar batas kemampuannya. Ia merasa tidak bisa berbuat tanpa penyertaan Tuhan. Ia merasa lemah dalam peperangan tanpa Tuhan. Kaena itu ia selalu merasa membutuhkan perlindungan Tuhan.

Kita mesti sadar bahwa semakin banyak hal yang kita kerjakan, makin banyak pula waktu bagi kita untuk membutuhkan Tuhan. Daud memiliki segalanya, tetapi ia merasa hidupnya belumlah lengkap tanpa kehadiran Tuhan. Ia selalu mencari Tuhan karena ia membutuhkan Tuhan untuk menjaganya. Bagaimana dengan kita, apakah kita sudah mengandalkan Tuhan dengan benar?

No comments:

Post a Comment