Mazmur
16:1-6
Dengan menggunakan motor, seorang
pemuda, dengan kecepatan tinggi menabrak tiang pembatas kelurahan yang dipasang
di pinggir jalan. Tubuhnya luka parah terutama pada bagian kaki dan tangan.
Anehnya, pada saat ia sadar dan merintih, kalimat pertama yang ia ucapkan
adalah, “Pak Pendeta…tolong…motorku..,tolong motorku…!” Rupanya rasa sakitnya
tertutupi oleh rasa takutnya kepada pemilik motor, karena ternyata motor yang
dia pakai adalah motor pinjaman dan baru keluar empat hari yang alu. Untuk
beberapa hari pemuda ini tinggal di pastori memohon perlindungan karena takut
kepada pemiik motor.
Perikop yang kita baca merupakan
ungkapan penyerahan diri Daud kepada Allah. Ia adalah seorang pahlawan yang
hebat dan mempunyai banyak pasukan yang tangguh. Pertanyaannya adalah, mengapa
ia masih mengandalkan Tuhan jika ia sudah kuat? Justru di sinilah letak
kekuatan Daud, bahwa di luar Tuhan ia tidak dapat berbuat apa-apa. Hal itu
jelas ketika ia berkata,”Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung ”
(ay.1). Meskipun Daud dan pasukannya sudah sangat kuat pada saat itu, namun ia
masih mengandalkan Tuhan di luar batas kemampuannya. Ia merasa tidak bisa
berbuat tanpa penyertaan Tuhan. Ia merasa lemah dalam peperangan tanpa Tuhan.
Kaena itu ia selalu merasa membutuhkan perlindungan Tuhan.
Kita mesti sadar bahwa semakin
banyak hal yang kita kerjakan, makin banyak pula waktu bagi kita untuk
membutuhkan Tuhan. Daud memiliki segalanya, tetapi ia merasa hidupnya belumlah
lengkap tanpa kehadiran Tuhan. Ia selalu mencari Tuhan karena ia membutuhkan
Tuhan untuk menjaganya. Bagaimana dengan kita, apakah kita sudah mengandalkan
Tuhan dengan benar?
No comments:
Post a Comment