Tuesday, 20 October 2015

KAMU MURID-KU JIKA KAMU SALING MENGASIHI

Yohanes 13 :31-35
KAMU MURID-KU JIKA KAMU SALING MENGASIHI

Biasanya, sebuah lembaga pendidikan memiliki kekhusussan tersendiri yang dipandang sebagai bagian yang menonjol dari seklah itu. Misalnya; keunggulan di bidang matematika, bahasa, olahraga, seni dan lan-lain.Faktor penentu pertama dari keunggulan itu adalah keberadaan seorang guru. Tetapi pengukurannya akan tampak pada murid-murid. Keahlian sang guru bisa diragukan jika kemampuan murid tidak memberi apa-apa.
Ciri yang sangat menonjol, yang melekat pada pribadi dan karya Kristus adalah kasih. Dia adalah Kasih. Dia hadir dalam dunia karena kasih Allah. Dia hidup dalam kasih. Dia berkorban karena kasih-Nya.  Dia mengajarkan kasih kerena Dia melakukan kasih. Kita injil memperkenalkannya sebagai Guru dengan 12 murid pada awalnya, dan saat ini diperkirakan 2,2 milyar orang menjadi murid-Nya. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah kasih sebagai sebagai ciri yang melekat pribadi, pengajaran dan karya Sang Guru merupakan ciri yang dimiliki oleh pengikut-Nya ? ini tentu menjadi tantangan iman.

Yesus mengatakan, “dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, jikalau kamu saling mengasihi”. Artinya jika hidup orang Kristen tidak dipenuhi oleh kasih, maka dia bukanlah murid Kristus. Menyebut dirinya Kristen tetapi bukan pengikut Kristus. Memang bisa saja identitasnya Kristen, karena namanya : Kristian, Markus, Lukas, dsb. Dia rajin beribadah digereja, dia seorabg penatua, diaken atau pendeta, namun jika hendak mengetahui keaslian mengenai siapa gurunya, maka periksalah : apakah hidupnya senantiasa dengan kasih ? jika tidak, entah siapa yang telah menjadi gurunya ? 

No comments:

Post a Comment