Friday, 30 October 2015

PERSAUDARAAN YANG RUKUN

PERSAUDARAAN YANG RUKUN
Mazmur 133:1-3
Secara normal, tentunya semua orang merindukan suasana kehidupan yang diberkati oleh Tuhan. Karena hidup yang diberkati merupakan kehidupan yang dikenankan oleh Allah. Namun dalam faktanya, banyak orang yang mengeluh karena hidup yang dijalaninya sering dirasakan sebagai sebuah situasi kehidupan yang kering, hampa dan tanpa makna.
Mazmur ini mengungkapkan rahasia kebenaran rohani tentang kehidupan yang berkenan kepada Allah; yaitu hidup yang senantiasa diwarnai oleh suasana persaudaraan yang rukun berdasarkan kasih Tuhan. Sebab Allah tidak mungkin menyatakan berkat-Nya bagi manusia yang selalu hidup dalam perpecahan sebagai akibat ambisi dosa.
Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun (ay.1) Sebuah nyanyian kerinduan yang mengekpressikan tentang gambaran hidup dalam kasih Allah, yang ditandai dengan adanya kasih persaudaraan, penuh kerukunan satu dengan yang lain. Persaudaraan dan kerukunan dalam keluarga, di tempat kerja, dalam gereja, antar agama dan di segala tempat. Persaudaraan dan kerukunan digambarkan pula seperti ‘minyak’ dan ‘embun’ yang mempunyai makna kesukaan, keharuman, ketentraman lahir-batin dan suasana yang sejenisnya. Itulah gambaran kehidupan yang diberkati oleh Tuhan. Kehidupan yang demikian adalah kehidupan yang dikenankan oleh Allah. Sebuah suasana yang menggambarkan tentang suasana sorgawi.
Sebagai anak-anak yang telah dipulihkan di dalam kasih Kristus, mari kita senantiasa hidup dalam kasih persaudaraan. Senantiasa rukun satu dengan yang lain. Sebab itulah hidup yang dikehendaki oleh Allah. Sebab di mana kerukunan dan kasih persaudaraan dinyatakan, maka kesanalah Tuhan mencurahkan berkat-berkat-Nya. Amin!


1 comment: