Yeremia
25:5-7
JANGAN SAKITI HATI-KU
Siapa sih yang begitu relah
dikhianati, ditinggalkan begitu saja oleh orang yang begitu dekat, dan begitu
akrab? Ya, Rasa sakit dan perasaan dikhianati menjadi perenggang relasi yang
sudah baik pada awalnya. Apakah itu kerinduan kita? Tentu saja Tidak! Semua
orang berharap adanya hubungan pertemanan yang langgeng, ikatan kasih yang
terus berlangsung dalam suasana harmonis. Sebab hidup harmonis akan
mendatangkan hal yang membangun dan menghasilka kebaikan.
Yeremia menubuatkan pembuangan
bagi Yehuda ke Babel sebagai akibat pilihan mereka mengikuti ilah lain. Sikap
keras kepala mereka nyata karena mereka memilih menyakiti hati Allah dengan
meninggalkan Allah dan mengikuti kehendak diri dengan berbakti kepada ilah
lain. Bertobat dari pola hidup yang melawan kehendak Allah adalah hal yang
mutlak yang dituntut Allah, jika mereka tidak ingin malapetaka menerpa. Berhenti menyakiti hati-Ku! Adalah hal yang
sudah seharusnya dikedepankan jika mereka ingin menikmati perlindungan dan
pertolongan Allah saja.
Relah berbalik dari cara hidup
yang hanya mengandalkan diri dan kekuatan manusia lalu mengandalkan Allah,
mendengar firman-Nya serta hidup dalam tuntunan-Nya adalah hal yang mutlak
dimiliki, dihidupi oleh umat-Nya. Allah pun akan dengan relah menolong,
mengangkat umat-Nya dari kungkungan
beban masa lalu dan beban hidup karena dosa ketika umat dengan sungguh berseru
dan berserah penuh pada kuasa-Nya saja. Jadi, jangan pernah menduakan Dia,
karena itu akan menyakiti hati-Nya. Jangan membelakangi perintah-Nya, karena
itu melukai perasaan-Nya. Amin!
No comments:
Post a Comment