Mazmur
23:1-3
TUHAN
ADALAH GEMBALAKU
Seorang anak dengan bangga
menceriterakan kehebatan ayahnya mengendarai mobil. Ia menatakan, “Ayahku
hebat, bisa menyetir mobil di jalan yang mendaki dan rusak”. Di kesempatan yang
lain, ayahnya bercerita pada orang laintentang takutnya ia melewati jalan
mendaki dan rusak waktu bepergian bersama anaknya. Dua cerita yang berbeda
dalam situasi yang sama. Sang anak merasa tenang dan nyaman bahkan tidak merasa
takut karena ia percaya ayahnya akan menjaganya dan tidak mencelakainya dengan
menyetir mobil yang benar.
Rasa percaya akan terbangun
ketika kita tahu kepada siapa kita memercayakan kehidupan dan keselamatan kita.
Pemazmur dalam situasi yang terhimpit, bahkan berada dalam lembah kekelaman
sekalipun, ia tetap yakin bahwa ia tidak
akan binasa atau terjatuh karena Tuhan akan menjaganya. Maz. 23:1-3 adalah
bukti kesaksian pemazmur tentang keyakinan imannya. Ia mengandaikan dirinya
sebagai obyek gembalaan dan Tuhan sebagai Gembalanya. Sebagai seorang gembala
yang baik, tentu Dia tidak akan pernah membiarkan gembalaannya kelaparan,
kehausan dan tersesat. Pemazmur menemukan semua itu dalam pribadi Tuhan yang
tidak pernah meninggalkannya dalam situasi apapun.
Sebagai orang percaya, kita
sering kuatir atau ketakutan menghadapi dan menjalan kehidupan ini karena kita
tidak yakin bahwa ada pribadi yang selalu bersama-sama dengan kita. Pemazmur
membagikan pengalamannya agar kita juga
tidak takut dan ragu dalam menjalani kehidupan ini, sekalipun menghadapi begitu
banyak tantangan dan pergumulan. Mengapa? Karena kita memiliki sosok Gembala yang
baik yang layak untuk dipercaya. Pasrahkanlah seluruh keberadaan hidupmu
kepada-Nya maka Ia akan setia menjagamu…!
No comments:
Post a Comment