Kisah Para Rasul 20:32-35
KEBAHAGIAAN
MEMBERI
Tergerak
memberi bantuan kepada orang lain dapat dikatakan sebagai satu sikap yang lebih
mudah tumbuh pada kaum perempuan, walaupun hal ini tidak berlaku umum. Sebab
ada juga kaum laki-laki yang menonjol dalam hal ini. Sebaliknya, ada juga kaum
perempuan yang sulitmenunjukkan sifat suka memberi.
Paulus
mengingatkan warga jemaat untuk tergerak memberi bantuan kepada orang lain.
Untuk tujuan itulah, Rasul Paulus memberi teladan dalam bekerja demi membantu
orang lain. Ia mengaitkan kerinduan memberi dengan kesediaan untuk bekerja.
Bagi Paulus, sulit untuk memberi bantuan kepada orang lain jika kita sendiri
tidak memiliki apa-apa. Karena itu, bagi Paulus, bekerja adalah salah satu
jalan untuk dapat memberi bantuan kepada orang lain. Di sini, Paulus melihat
sifat memberi sebagai sebuah kebahagiaan, karena dengan kerinduan memberi
seseorang termotivasi untuk giat bekerja. Dan dengan bekerja seseorang
dimungkinkan untuk bisa memberi bantuan kepada orang lain. Jadi kebahagiaan
bukan dalam soal mengumpulkan harta demi dirinya sendiri, melainkan
mengumpulkan ‘harta’ demi ‘berbag’i kepada orang lain.
Mungkin
banyak orang yang punya kerinduan untuk berbagi dengan orang lain, tetapi sulit
untuk mewujudkannya karena tidak pernah bekerja untuk mewujudkan keinginannya.
Sebagai akibatnya, keinginan untuk berbagi hanya sebatas kerinduan yang tidak
pernah terwujud. Banyak ‘pekerjaan’ yang bisa kita jadikan sebagai sarana untuk
berbagi.
Untuk itu, mari kita giat
menekuni pekerjaan sesederhana apapun supaya dengan itu kita mampu berbagi
dengan orang lain. Semoga bacaan ‘Rehat’ ini merupakan salah satu media bekerja
yang bisa dipakai dan dirasakan sebagai kesempatan untuk memberi dan berbagi
berkat…! Amin.
No comments:
Post a Comment