Yeremia
23 : 1-4
INTEGRITAS
SEORANG GEMBALA
“Seorang pejabat dijemput
paksa dari kediamannya oleh KPK karena terbukti melakukan korupsi millyaran
rupiah” kutipan berita tersebut merupakan hal yang tidak asing lagi ditelinga
kita akhir-akhir ini. Setiap hari dari media massa kita mendengar. Melihat dan membaca
perilaku buruk sebagai pemimpin bangsa kita yang sangat memprihatinkan. Harapan
agar pemimpin menjadi gembala yang mengasihi, membimbing dan memelihara
ternyata ditutupi oleh keserakahan serta sikap mementingkan diri sendiri. Setia
atas nama janji dan atas nama Tuhan pada pengambilan sumpah jabatan telah
terabaikan.
Gembala Yehuda dalam
pembacaan kita ini pun melakukan hal yag sama, para raja membuat rakyat
terserak dan tidak memelihara mereka. Sikap buruk membuat mereka tidak setia
terhadap perjanjian Tuhan. Allah tidak ingin umat-Nya terpuruk sehingga ia akan
bertindak menghukum para gembala yang jahat dan memilih gembala yang baik untuk
mengembalakan umat-Nya.
Hal ini menjadi bukti kasih
Allah, bahwa ketika kita sudah tidak berdaya Allah sendirilah yang akan
bertindak. Tugas kita hanyalah melakukan
segala pekerjaan kita dengan sungguh-sungguh serta membawanya kepada Tuhan, dan
selanjutnya menjadi urusan Tuhan. Pekerjaan yang kita lakukan dengan melibatkan
Tuhan akan membuat kita kuat untuk tidak terjerumus dalam keserakahan dan sikap
mementingkan diri sendiri. Kita yang diberi tugas menjadi gembala dalam
keluarga, jemaat dan masyarakat , ingat !... kerjakan dengan kewibawaan Allah.