Monday, 31 August 2015

INTEGRITAS SEORANG GEMBALA

Yeremia 23 : 1-4
INTEGRITAS SEORANG GEMBALA

“Seorang pejabat dijemput paksa dari kediamannya oleh KPK karena terbukti melakukan korupsi millyaran rupiah” kutipan berita tersebut merupakan hal yang tidak asing lagi ditelinga kita akhir-akhir ini. Setiap hari dari media massa kita mendengar. Melihat dan membaca perilaku buruk sebagai pemimpin bangsa kita yang sangat memprihatinkan. Harapan agar pemimpin menjadi gembala yang mengasihi, membimbing dan memelihara ternyata ditutupi oleh keserakahan serta sikap mementingkan diri sendiri. Setia atas nama janji dan atas nama Tuhan pada pengambilan sumpah jabatan telah terabaikan.
Gembala Yehuda dalam pembacaan kita ini pun melakukan hal yag sama, para raja membuat rakyat terserak dan tidak memelihara mereka. Sikap buruk membuat mereka tidak setia terhadap perjanjian Tuhan. Allah tidak ingin umat-Nya terpuruk sehingga ia akan bertindak menghukum para gembala yang jahat dan memilih gembala yang baik untuk mengembalakan umat-Nya.

Hal ini menjadi bukti kasih Allah, bahwa ketika kita sudah tidak berdaya Allah sendirilah yang akan bertindak. Tugas kita hanyalah  melakukan segala pekerjaan kita dengan sungguh-sungguh serta membawanya kepada Tuhan, dan selanjutnya menjadi urusan Tuhan. Pekerjaan yang kita lakukan dengan melibatkan Tuhan akan membuat kita kuat untuk tidak terjerumus dalam keserakahan dan sikap mementingkan diri sendiri. Kita yang diberi tugas menjadi gembala dalam keluarga, jemaat dan masyarakat , ingat !... kerjakan dengan kewibawaan Allah.

Sunday, 30 August 2015

PERLENGKAPAN ORANG-ORANG SIANG

1 tesalonika 5  : 7-11
PERLENGKAPAN ORANG-ORANG SIANG

Perlengkapan adalah peralatan vital pada acara-acara. Oleh karena itu, pada kepenitiaan-kepanitiaan yang dibentuk dalam sebuah acara, umumnya ada seksi perlengkapan. Seksi perlengkapan bertugas untuk mengusahakan atau menyediakan perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan demi terselenggaranya acara tersebut.
Orang-orang siang adalah kiasan yang dipakai Paulus menggambarkan orang-orang percaya. Perlengkapan orang-orang siang, adalah : sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopangkan pengharapan keselamatan. Paulus menggambarkan perlengkapan perang. Ya, hidup orang-orang percaya didunia adalah sebuah peperangan, yakni peperangan rohani melawan kuasa-kuasa kegelapan. Karena itu perlengkapan yang dibutuhkan pun adalah perlengkapan kerohanian.
Dengan perlengkapan kerohanian : sadar, iman dan kasih, serta pengharapan, perayaan atau pesta kehidupan dapat diselenggarakan dengan baik dan penuh percaya diri oleh setiap orang percaya. Orang-orang siang tidak terlena pada waktu malam, tomat (tobat pagi, kumat malam) adalah istilah yang sering dipakai untuk menunjuk orang-orang yang tidak memiliki perlengkapan rohani yang baik dan kuat. Masih ada waktu-waktu atau kesempatan yang seolah-olah dibenarkan dalam melakuykan sesuatu yang buruk. Bagi orang-orang siang yang memiliki perlengkapan rohani, hari Tuhan adalah hari penyelamatan oleh Allah di dalam kristus Yesus (ayat 9).
Hidup orang-orang siang adalah hidup yang peten di dalam Kristus :

entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.

Saturday, 29 August 2015

ANAK EMAS ALLAH

Yohanes 10 : 1-4
ANAK EMAS ALLAH

Yesus menyatakan ada dua tipe gembala. Tipe pertama, gembala yang sama sekali tidak dikenal oleh kawanan dombanya. Gembala tipe ini tidak segan untuk melukai domba-domba itu karena bukan miliknya. Tipe kedua, gembala yang mengenal dengan baik setiap gembala nama dan suara domba-dombanya, dan sebaliknya, domba-domba itu juga mengenal suaranya. Tidak hanya itu, domba yang sakit dirawatnya, yang luka dibalutnya, yang hilang dicarinya. Hanya Tuhan Yesus yang dapat menjadi gembala yang sejati bagi manusia.
Tuhan Yesus bukan saja memegang peranan sebagai gembala sejati yang menjamin keamanan dan kebutuhan masing-masing domba peliharaan-Nya, tetapi juga pintu bagi domba-domba-Nyadan memberi hidup berkelimpahan. Bila seseorang menyerahkan dirinya untuk digembalakan oleh gembala sejati, yaitu Tuhan Yesus, akan didapatinya pengalaman hubungan kasih mengasihi. Betapa beraartinya kita bagi dia.
Tuhan Yesus gembala sejati mampu mengasihi setiap anaknya secara utuh tanpa harus mengurangi kasih-Nya pada anak-anak-Nya yang lain, karena Ia mengasihi kita secara unik. Karena itu setiap orang percaya yang memohon pertolongan-Nya akan mendapatkan kasih yang utuh  seolah-oleh tidak ada orang lain yang membutuhkan perhatian-Nya. Seseorang pernah berkata sinis bahwa Tuhan kadang seolah-olah menganakemaskan seseorang. Namun seorang pengkhotbah juga pernah berkata “tentu saja Allah mempunyai anak emas, kita semua adalah anak emas-NYa”. Sebagai anak-anak-Nya, kita dapat meyakini perhatian dan kasih-Nya.
UNTUK MEMPERBAHARUI KASIH ANDA PADA KRISTUS

RENUNGKANLAH KASIHNYA PADA ANDA.

Friday, 28 August 2015

KASIHILAH MUSUHMU

Roma 13 : 8-14
KASIHILAH MUSUHMU

Apa maksud Yesus dengan kata-kata “seperti dirimu sendiri” tatkala dia memberi perintah  kepada orang muda yang kaya, “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Mat. 19 :19). Dan apa maksud rasul Paulus ketika mengulangi kata-kata tersebut dalam roma 13 :9 ?. pertanyaan Tuhan Yesus dan Rasul Paulus itu bukan merupakan perintah untuk lebih mengasihi diri sendiri; melainkan suatu pengungkapan bahwa kita pada umumnya telah memperhatikan kesejahteraan diri masing-masing, yakni dengan memenuhi kebutuhan akan makan dan pakaian secukupnya, memiliki tempat tinggal, dan menghindarkan diri dari kecurangan ataupun cedera. Oleh sebab itu, kita seharusnya mengasihi sesame setidaknya juga seperti  itu.
Bukan itu saja, dalam Yohanes 15 :12, Yesus juga memerintahkan murid-murid-Nya untuk saling mengasihi seperti halnya dia sudah mengasihi mereka. Disini Yesus menggunakan kata Yunani “Agape”, yang berarti kasih yang tak bersyarat, kasih yang mau mengorbankan diri untuk kebaikan orang lain. Jenis kasih ini sering kali lebih menunjuk kepada suatu  keputusan daripada perasaan…….  Pengarang David Walls menulis, “kita tidak dapat menentukan perasaan, tetapi kita dapat menentukan keputusan atas kemauan kita”.
Mungkin terkadang kita merasa tidak mampu mengasihi seseorang, namun jika kita memutuskan untuk menunjukkan kasih kepadanya, maka niscaya perasaan kita dapat muncul kemudian. Mari kita berinisiatif untuk mengasihi sesame setiap hari.

KASIH SEJATI ADALAH SUATU TINDAKAN

BUKAN PERASAAN SEMATA

Thursday, 27 August 2015

APA PRIORITAS ANDA ?

Lukas 10 :38-42
APA  PRIORITAS ANDA ?

Seberapa pentingnya kita merasa perlu mendengarkan firman Tuhan dalam aktivitas pelayanan kita ? tanpa sadar, pelayanan selalu kita kaitkan dengan aktivitas melakukan sesuatu untuk gereja dan Tuhan. Lalu, tidak sedikit hamba Tuhan yang begitu disibukkan dengan aktivitas pelayanan sehingga melupakan prioritas pelayanannya.
Bacaan kita menceritakan tentang sikap Marta dan Maria saat menerima kehadiran Yesus di dalam rumah mereka. Sebagai tuan rumah yang baik, Marta begitu sibuk melayani, sedang Maria duduk dekat kaki Tuhan dan mendengarkan Yesus. Tak ada yang salah dengan sikap mereka. Masing-masing menyambut Yesus dengan cara mereka sendiri. Sepintas tampaknya marta akan dipuji. Namun, nyatanya tidak – meski tidak juga diremehkan – ia bahkan ditantang untuk meninjau prioritasnya. Pemuridan Kristen pertama-tama dan terutama adalah keterikatan pribadi dengan Yesus. Harus ada waktu untuk mendengarkan sabda-Nya. Maka, yang harus menjadi prioritas adalah duduk dikaki Yesus dan mendengar sabda-Nya.

Seorang pengkhotbah dari Inggris, Charles H. Sporgeon (1834-1892), yakin bahwa kesalahan Martha  bukan pada pelayanannya, melainkan karena ia mengizinkan pelayanannya mengalihkan perhatiannya kepada Yesus. Charles H. Sporgeon percaya, kita seharusnya menjadi seperti Marta, sekaligus menjadi seperti Maria. Ia menulis, “kita harus rajin melayani sekaligus rajin bersekuu dengan-Nya. Untuk itu kita membutuhkan kasih karunia yang besar. Sebab, kita ini lebih mudah melayani daripada bersekutu dengan Tuhan. “Mulai sekarang, tentukanlah prioritas hidup dan pelayanan anda. Amin

Tuesday, 25 August 2015

CANGKIR KEMURKAAN

Yesaya 51 :21-23
CANGKIR KEMURKAAN

Setiap manusia pasti ingin bebas dari penderitaan, kekurangan dan penindasan. Itulah sebabnya orang berusaha menggunakan berbagai macam cara untuk membebaskan diri dari penderitaan  yang sedang dialaminya. Kendatipun manusia berusaha membebaskan diri dari penindasan yang dialaminya, tetapi upaya yang dilakukannya sulit membuatnya bebas tanpe ada pembebas yang datang melepaskannya.
Pembacaan kita memaparkan keadaan umat Allah (Israel) pada zaman nabi Yesaya. Israel yang hidup sebagai bangsa yang memberontak kepada Tuhan (Yes. 1:2), membuat Allah marah dan menghukum mereka dengan membuang ke Babel dan Persia. Penghukuman ini yang disebut oleh Yesaya cangkir kehangatan amarah Tuhan. Allah tidak senang melihat umatNya memilih jalan sendiri. Allah ingin supaya Israel sebagai umat Allah harus benar-benar hidup sesuai dengan kehendak Allah. Kemarahan Allah adalah tindakan keadilan Allah bahwa ia menghukum dosa dan kesalahan. Tetapi hakekat Allah yang kasih kini ditunjukkan dengan kasih yaitu pengampunan  “Isi cangkir kehangatan murkaku tidak akan kau minum lagi”. Inilah pembebasan yang Tuhan lakukan.
Tentu kita berharap untuk tidak disuguhkan minuman cangkir murka Allah. Oleh karena Allah telah mengalihkannya kepada para penindas. Yesus adalah cangkir kehidupan yang telah memberi kehidupan untuk mereka yang percaya kepadanya. Cangkir maut telah ditumpahkannya digantikan dengan cangkir kebangkitan Yesus melalui pengorbanannya. Dengan minum dari cangkir keselamatan, maka kita akan menghayati bahwa Allah dalam Yesus telah menganbil dari tangan kita piala murka Allah. Oleh karena itu, bersyukurlah karena Allah telah membebaskan kita. Amin

TERIMA KASIH TUHAN ATAS PEMBEBASANMU
BERI AKU MINUMAN SORGAWI AGAR JIWAKU SEGAR

BERI AKU HIKMATMU AGAR AKU MENGERTI KEBENARANMU

Monday, 24 August 2015

GALAU

1 tesalonika 3 :1-13
GALAU

Galau ini istilah yang ingin menunjukkan sebuah perasaan yang tidak karuan, tidak tenang, atau risau, apapun penyebabnya. Ketika seseorang menjumpai sebuah kondisi yang membuat ia merasa galau. Namun, mungkin saja setelah ditelusuri, sebenarnya rasa galau bisa berasal dari hal yang sangat sepele dan kurang tepat dijadikan penyebab kegalauan.
Paulus pernah galau dan ia sangat memengarui perasaannya. Namun, kegalauan  itu tak membuatnya duduk merenung dalam nestapa. Ia menindaklanjuti rasa galaunya dengan mengirim Timotius mengunjungi jemaat Tesalonika. Ia berharap timotius bisa manasehati dan menghibur mereka. Rasa galau itu sesungguhnya bersumber pada cintanya kepada orang-orang yang ia layani. Perasaannya tak karuan karena ia tidak dapat mengikuti mengikuti perkembangan pelayanannya. Ia juga risau kalau-kalau orang-orang yang ia layani  mengalami kesulitan bertumbuh. Saya menyebut ini sebagai rasa galau yang illahi.

Betapa berharganya rasa galau yang tidak bersumber pada diri kita sendiri. Galau yang ilahi terjadi ketika kita mencoba satu perasaan dengan Tuhan. Selama ini, seberapa dalam kita peduli dengan pelayanan kita ? pernahkan kita merasa hati tidak karuan ketika melihat orang yang kita layani tidak bertumbuh sebagaimana mestinya ?, juga, karena pelayanan yang kita jalani tidak berjalan sebagaimana yang kita harapkan ?. lalu, bagaimana selama ini kita menindaklanjuti kecemasan seperti itu ? - PBS

Sunday, 23 August 2015

YANG DITABUR PASTI KITA TUAI

Wahyu 14 :14-20
YANG DITABUR PASTI KITA TUAI

Seringkali kita bertanya dalam hati mengapaorang-orang diluar Tuhan sepertinya hidup dalam kemujuran tanpa masalah meskipun hidup tidak sesuai dengan firman Tuhan, sedangkan perjuangan kita setiap hari untuk hidup dalam kebenaran, menabur kebaikan, setia melayani Tuhan rasa-rasanya tidak ada hasil alias sia-sia.
Pemazmur pernah merasakan hal seperti itu dan berkata, “sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanpa tak bersalah. Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hokum setiap pagi.” (Maz. 73 :13-14). Namun kita diingatkan “jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang. Yohanes memakai penuaian buah anggur untuk menggambarkan penghakiman yang akan datang. “buah pohon anggur dibumi” sudah matang, dan suatu hati Tuhan akan mengayunkan sabit-Nya. Sementara ranting-ranting pokok anggur yang sejati (yohanes 15 :1-8) akan terus menerus menghasilkan buah. Kepada jemaat digalatia Rasul Paulus juga mengingatkan ! “Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Oleh karena itu selama kita masih berada di dunia ini dan memiliki banyak kesempatan, “jangan kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” (Gal. 6 : 9)a

Saturday, 22 August 2015

PERJALANAN INI TERASA SANGAT MENYEDIHKAN

Kisah para rasul 17 : 10-15
PERJALANAN INI TERASA SANGAT MENYEDIHKAN

“perjalanan ini  terasa sangat menyedihkan”, demikian syair lagu Ebiet G. Ade. Tidak ada lagi orang untuk berbagi cerita dan duka, akhirnya kepada alamlah (yakni rumput, matahari, bebatuan, ombak lautan, dan langit) ia mengadu, tetapi tidak juga mendapatkan jawaban. Ia hanya menduga, “mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah manusia.” Tragis !
Nasib tragis juga banyak dialami Paulus dalam perjalanan hidupnya. Perikop ini mengungkapkan hal itu (penderitaan Paulus selengkapnya dapat dibaca di 2 korintus 11 : 23-27). Ia terpisah dari keluarganya; bukan karena orang tuanya meninggal melainkan kerena ia dibuang. Dengan sadar,  keluarga dan orang-orang sebangsanya, menolak dia. Paulus yang dipandang telah memilih jalan sesat, yakni menghianati imam yahudi dengan cara mengikut Yesus yang tersalib karena menghujat Allah. Semua penderitaan ini dijalani dan diterima Paulus. Ia tidak mereka-reka jawaban atas penderitaannya. Ia yakin, “Tuhan mulai bosan melihat tingkah” manusia yang berdosa, tetapi Tuhan menyayangi hidup manusia. Tuhan mau menyelamatkan manusia, dan untuk itulah ia (Paulus) dipanggil untuk mengajak manusia berbalik kepada Allah.
Jalan hidup Paulus sungguh pahit dan menyedihkan. Menurut tradisi gereja, hidupnya berakhir di Roma; kepalanya dipancung di Aquae Salviae, ditempat sekarang berdirinyaGereja Basilika Santo Paulus di Roma. Ia beriman kepada Allah; ia percaya dan mempercayakan (perjalanan) hidupnya walau untuk itu ia tahu “perjalanan ini terasa sangat menyedihkan.

Allah tidak menjanjikan perjalanan yang tenang,

tetapi pendaratan yang tenang (Anonim)

Friday, 21 August 2015

HARI TUHAN DATANG SEPERTI PENCURI

1 Tesalonika  5 :1-11
 HARI TUHAN DATANG SEPERTI PENCURI

Tentu masih hangat dalam ingatan kita ramalan tentang hari khiamat yang mengatakan bahwa pada 21 Desember 2012 akan terjadi kehancuran bumi. Ada berbagai kelompok mengatakan bahwa hari tersebut adalah hari terakhir dunia ini. Waktu yang ditentukan senagai hari khiamat itu telah berlalu hampir 3 tahun tetapi khiamat itu tidak terjadi. Pada beberapa tahun yang lalu juga pernah ada yang sudah menentukan waktu kedatangan kembali Tuhan Yesus dan sudah menjual harta miliknya untuk menyambut kedatanganNya.

Alkitab tidak pernah menyampaikan bahwa kedatangan kembali Tuhan Yesus sudah ditentukan waktunya. Dalam tulisan Paulus yang kit abaca mengandaikan kedatangan hari Tuhan  itu seperti kedatangan pencuri (ayat 2).  Pencuri datang ketika orang tidur lelap dan tanpa diduga oleh siapapun. Oleh karena itu, Paulus mengingatkan kita untuk  senantiasa waspada dan berjaga-jaga. Sekali lagi, mesti disadari dan diyakini bahwa hari Tuhan itu pasti akan datang tetapi kedatangannya tidak bisa diketahui kapan waktunya, bahkan tidak mungkin untuk meramalkan waktu kedatangan itu. Paulus mengingatkan juga agar orang percaya tidak tidur seperti orang lain, tetapi mesti tetap berjaga-jaga dan sadar(ayat 6).

MEMBUAT SETIAP LANGKAH BERARTI

Kolose 3 : 5 – 17
MEMBUAT SETIAP LANGKAH BERARTI

Pembalap mobil legendaris, Bobby Unser, walaupun menghadapi perlombaan terberat dalam hidupnya, namun ia menang. Ia dan kawannya, Robert Gayton, sedang mengendarai kereta salju di New Mexiko saaat kereta itu berhenti berfungsi. Tumpukan salju setinggi dada, suhu dibawah nol derajat, dan angina berkekuatan 112 km/jam menghambat upaya mereka menemukan tempat berlindung. Malam berikutnya, barulah mereka menemukan pondok yang memiliki pemanasdan telpon.
Setelah pertolongna tiba, Unsusr berkata “setiap keputusan yang kami buat haruslah tepat”. Ia dan kawannya mengalami perjuangan yang menakutkan karena hal-hal yang tak dapat mereka control dalam setiap usaha untuk bertahan hidup.
Sebagai orang Kristen, kita hidup dalam dunia yang kejam bagi kehidupan rohani kita. Setiap hari kita harus bertarung melawan kekuatan-kekuatan yang dapat menghancurkan kita. Sebagian datangnya dari dalam diri sendiri, seperti keangkuhan dan keinginan-keinginan kita yang egois. Sebagian lagi merupakan kekuatan yang datangnya dari luar diri kita, seperti pengaruh media yang merusak, kenalan-kenalan yang tidak mendukung iman kita, dan tekanan hidup. Keputusan salah yang kita ambil saat menghadapi badai ini dapat membawa kehancuran.
Setiap langkah kita, baik perkataan maupun perbuatan, haruslah dilakukan dalam nama Yesus (Kol. 3 : 16,17). Kita harus hidup menurut prinsip-prinsip Allah dan bertindak seperti apa yang sekiranya akan Yesus lakukan. Ini akan membuat setiap langkah kita berarti.

KITA MEMBUAT KEPUTUSAN,

BERTANYALAH “ APA YANG AKAN YESUS LAKUKAN ?”

Thursday, 20 August 2015

JAGALAH MULUT ANDA



Mazmur 19 :8-15
JAGALAH MULUT ANDA

Seekor katak bertanya-tanya dalam hati bagaimana caranya ia dapat menghindari iklim musim dingin. Beberapa angsa liar mengusulkan agar katak itu berpindah bersama mereka. Tetapi masalahnya, katak itu tidak dapat terbang. “Serahkan masalah itu kepada saya”, kata sang katak. Lanjut kata sang katak : “saya menpunyai otak yang cemerlang”. Ia berpikir sejenak, dan kemudian meminta dua ekor  angsa membantunya mengambil sehelaialang-alang yang kuat. Masing-masing angsa memegang setiap ujung alang-alang itu. Si katak merencanakan akan memegang alang-alang itu dengan mulutnya.
Pada saatnya, angsa-angsa dan katak itu memulai perjalanan mereka. Mereka segera melewati sebuah desa, dan para penghuni desa tersebut keluar untuk menyaksikan pemandangan yang tak lazim itu. Seseorang berseru “siapa yang mempunyai gagasan secerdik itu ?” hal itu membuat sang katak merasa bangga karena ia merasa menjai sosok yang penting. “sayalah yang punya gagasan”, kata sang katak. Pada say ia membuka mulut, ia pun kehilangan pegangan  dan jatuh lalu mati.
“Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan” (Amsal 19 :18), tetapi Allah mengaruniakan berkatNya bagi orang yang rendah hati. Salomo juga berkata, “biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu” Amsal 27 “2. Jika kita mau berbicara lebih banyak tentang Tuhan dan kesempurnaan firmanNya (ay.8-12) maka kita akan kekurangan waktu untuk berbicara tentang diri kita sendiri (ayat 15) Amin.

Tak seorang pun tercekik mati
karena  mengesampingkan kecongkakan)

Wednesday, 19 August 2015

HAMBA YANG TAAT

Efesus 6 :1-9
HAMBA YANG TAAT

Untuk meraih keberhasilan dan membuat perubahan hidup dibutuhkan kegigihan dan pantang menyerah. Kita sadar bahwa tidak selamanya kita berjalan dalam situasi nuruk dalam kehidupan kita.
Rasul Paulus menasehati hamba yang bekerja untuk tuannya agar terus melakukan tugas pelayanannya dalam kesadaran yang dalam bahwa seolah-olah ketika bekerja dengan taat kepada tuannya, ia sama dengan taat kepada Kristus. Ketaatan dilakukan dengan tulus hati dan bukan hanya menyenangkan hati orang lain saja. Kita tidak melaksanakan tugas kita seperti orang munafik yang hanya bekerja dengan baik saat sedang diawasi. Mesti diperhatikan bahwa Allah sedang mengawasi. William Barcklay mengatakan : setiap karya orang Kristen, betapapun kecilnya harus dapat dipertanggungjawabkan kepada Allah.
Apakah kita tulus melaksanakan tuda tanggu jawab kita dengan baik ? banyak orang yang bekerja sebagai pekerja upahan saja. Sebagai orang Kristen harus mengakui bahwa setiap tugas yang dipertanggungjawabkan kepada kita adalah berasal dari Allah. Oleh karena itu , ketika kita melakukan tugas itu sama seperti kita melakukannya untuk Allah. Seperti yang melakukannya pekerjaannya dengan baik akan mendapatkan belasannya dari Tuhan

Saat kita tiba dipuncak kesuksesan,
kita akan tahu bahwa Tuhan begitu menghargai ketekunan
dan Tuhan memberikan kesuksesan

kepada mereka yang benar-benar taat untuk mendapatkannya

Monday, 17 August 2015

BERKAT KEMERDEKAAN

Yesaya 61 :4-9
BERKAT KEMERDEKAAN

Kemerdekaan membawa semangat bbaru nntuk bangkit dari keterpurukan. Kemerdekaan mendorong kreativitas, kemerdekaan memperluas ruang gerak, kemerdekaan membawa pemulihan, dan kemerdekaan berarti pemulihan mertabat dan kepercayaan diri. Menjadi budak atau tawanan bangsa lain dilihat sebagai salah satu akbat dari kuasa dosa.dosalah yang mengarahkan manusia semakin jauh kedalam berbagai bentuk pemberontahkan kepada penciptanya.
Keselamatan yang dikerjakan Allah memberi semangat baru bagi bangsa Israel  dan umat Tuhan untuk kembai bangkit berbenah membangun diri dan bangsanga. Ayart ke 5 mengungkapkan bahwa orang-orang luar…..yakni bangsa atau umat Tuhan yang mungin sebelumnya menjadi penentang umat Tuhan kini dapat berdamai dengan mereka, bahkan berbalik melayani mereka serta dengan rela ikut mempersembahkan korban bagi kemuliaan Tuhan. Tuhan memberikannya secara langsung  dan secara tidak langsung, yakni melalui bangsa atau orang-orang yang tidak percaya.

Yesus kristus telah menjadi jalan pendamaian dan pemulihan hubungan Tuhan dengan manusia ciptaanNya serta hubungan manusia dengan manusia serta mahkluk-mahkluk lain di muka bumi ini. Ia datang bukan hanya bagi bangsa Israel namun juga bagi seluruh umat manusia yang telah rusak relasinya dengan Tuhan. Sebagai umat Tuhan yang sudah dibebaskan dari kutuk dosa, kita dipanggil untuk menyatakan dan menyebarkan berita keselamatan dan proklamasi kemerdekaan itu kepada dunia. Ajakan dunia menanggapi keselamatan yang ditawarkan Tuhan melalui Yesus Kristus untuk hidup dan mengalami berkat dan indahnya kemerdekaan sebagai anak-anak Tuhan. 

Sunday, 16 August 2015

BERAKAR, TUMBUH, DAN BERBUAH

LUKAS 8 :4-15
BERAKAR, TUMBUH, DAN BERBUAH

Untuk apa pohon berbuah ? paling tidak ada tiga jawaban. Pertama sebagai cadangan makanan dari pohon tersebut saat akar tidak mendapat makanan, atau proses pembakaran didaun terhambat karena tidak ada sinar matahari. Kedua, sebagai benih penyambung hidup pohon tersebut. Itu kata guru biologi. Tapi ada jawaban lain lagi : supayak buahnya dapat dinikmati oleh manusia atau hewan.
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengandaikan Firman Tuhan sebagai sumber kehidupan kita seperti benih yang ditabur. Ada yang jatuh dijalan. Dia tidak sempat tumbuh karena diinjak orang dan burung-burung diudara memakannya sampai habis. Ada yang jatuh ditanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. Ada juga yang jatuh ditengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. Tetapi ada juga yang jatuh ketanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat”.

                Tentu kita merindukan bahwa Firman yang kita terima setiap saat bagaikan benih yang jatuh ditanah yang baik yang setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat, agar kita tetap betahan dalam situasi sulit, kita dituntun kepada kekekalan, serta buah-buah iman kita dapat dinikmati oleh orang lain. Namun tentu kita harus membuat hidup kita ni seperti tanah yang subur. Kita olah dengan baik dan tekun, membersihkan batu-batu dan bibit lain yang dapat menghambat pertumbuhan iman kita. Tentu hal itu bukanlah suatu hal yang mudah. Ada begitu banyak benih-benih lain dalam hidup kita yang dapat menjadi duri. Banyak juga batu-batu dalam kehidupan kita yang yang sering menghimpit. Namun kita percaya bahwa tUhan akan seantiasa menolong.

MENANTI PERTOLONGAN TUHAN

Ratapan 3 :22-26
MENANTI PERTOLONGAN TUHAN

Pepatah tua mangatakan : menunggu adalah pekerjaan yang menjemuhkan. Memang benar, hampir semua orang pernah merasakan itu. Biasanya menunggu disertai rasa cemas, jika yang dinantikan itu adalah suatu hal yang belum pasti entah datang atau tidak. Demikian juga jika waktu kedatangannya tidak jelas.namun jika yang ditunggu-tunggu itu adalah hal yang pasti, apalagi jika menyenangkan maka perasaannya tentu berbeda. Tidak sabar menunggu waktunya datang, membayangkan suasana ketika yang dinantikan tiba, kadang-kadang senyum sendiri dengan menghela nafas.
Nabi Yeremia mengalami masa penantian itu pada masa-masa berat umat Israel karena pemberontakan  mereka yang sudah membuat Tuhan benar murka. Nabi Yeremia sudah mulai merasakan bahwa upayanya mengajak umat Israel untuk bertobat, sudah gagal. Bahkan dia merasa ditolak. Secara keseluruhan, kitab ratapan merupakan rangkaian kesedihan nabi Yeremia karena keadaan bangsa Israel. Pembacaan kita ini merupakan bagian dari kegundahan Yeremia karena kegagalannya itu. Namun dalam situasi itu Yeremia tidak putus asa. Prinsip yangkemudian diletakkan adalah : “menanti dengan dia pertolongan Tuhan (ay 26).
Menanti dengan diam pertolongan Tuhan menggabungkan dua sikap sekaligus. Menanti pertolongan Tuhan dan menanti dengan diam. Dalam situasi yang menekan, kita kadang-kadang sulit untuk diam. Selalu saja ada upaya untuk keluar dari tekanan itu, tanpa pertimbangan-pertimbangan yang matang. Tetapi ternyata pada masa-masa seperti itu kita perlu meneduhkan diri, dan mengarahkan hati kepada Tuhan. Pertolongan Tuhan pasti akan dinyatakan

Saturday, 15 August 2015

Tinggikanlah dia kerena kebaikannya

Mazmur 118 : 22-29
Tinggikanlah dia kerena kebaikannya

Seorang pelajar menginginkan mendapat nilai yang baik, seorang pekerja kantor menginginkan mendapat gaji atau jabatan yang lebih baik. Seorang petani menginginkan hasil panen yang baik. Dan hal-hal yang baik apapun diinginkan terjadi dalam hidup manusia bahkan kita ingin hasil yang sangat / paling baik dari semuanya.
            Pemazmur dalam perikop ini sungguh nenyatakan syukur atas kebaikan Tuhan dalam kehidupannya. Berkat-berkat Tuhan tercurah dalam kehidupan pemazmur sehingga dengan sukacita menyeruhkan segala kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Kasih setia tuhan tidak berkesudahan dalam kehidupannya. Jika kita membaca keseluruhan perikop dalam pasal ini maka Nampak kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Pemazmur merasakan pertolongan Tuhan dan melepaskannya dari kesesakan yang menghimpitnya, menjawab segala seruannya dan menjadi tempat perlindungan yang aman. Pemazmur dilindungi dari serangan para musuh yang besar. Allah menjadi keselamatannya, tidak membawahnya kepada maut. Hal-hal itulah yang membuat pemazmur bersyukur karena kebaikanNya nyata dalam kehidupannya.

            Adakah kita telah bersyukur atas kebaikan dan berkat Tuhan dalam hidup kita ? memang pada dasarnya manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas. Apapun itu selalu mau lebih, lebih dan lebih lagi. Tetapi bukankah kunci kepuasan kita ada pada ungkapan syukur kepada Allah Sang Pemberi berkat ? karena itu bersyukurlah selalu atas berkat Tuhan. Ia telah melakukan perkara yang besar dalam hidup ini. Ia idak pernah membawa kita pada keburukan. Yeremia 29 :11 rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan untuk memberikan hari depan yang cerah. Kebaikannya tidak dapat terselami, kerena itu bersyukurlah selalu. amin

YANG ASLI DAN IMITASI

Yeremia 10 : 12 – 16
YANG ASLI DAN IMITASI

Seorang ibu yang begitu bersemangatnya kembali ke rumah setelah membeli cincin emas di pasar, yang hendak diberikannya kepada suaminya besok dihari pernikahan mereka. Tentu suamiku sangat senang menerimanya, dan semakin sayang kepadaku, katanya dalam hati. Ini akan menjadi surprais bagi suamiku tercinta. Benar dugaan sang istri, suaminya begitu bangga kepada istrinya saat menerima cincin itu, bahkan memeluk istinya erat-erat. Mereka hidup bahagia bersama dengan anak tercinta mereka. Kebahagiaan itu terusik ketika suatu waktu sang anak menyampaikan kepada orang tua bahwa ia telah ditegur karena sudah tiga bulan belum membayar uang kuliah. Karena tanggungjawab orang tua, akhirnya sang ayah memberi usul agar cincin pemberian istrinya digadaikan saja, dan mereka semua setuju. Mereka membawanya kepegadaian. Alangkah kagetnya dan bercampur rasa malu sat pegawai pegadaian mengatakan bahwa cincin itu tidak besar nilainya karena tidak terbuat dari emas asli, alias imitasi.
            Benar bahwa akan ada waktu bagi kita untuk mengenal siapa sesungguhnya Allah yang benar. Allah pencipta alam semesta ini. Namun sesungguhnya Allah yang besar, Allah yang benar tidak lain adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi. Allah yang telah menyatakan pertolongan kepada nenek moyang mereka yakni Abraham, Ishak dan yakub. Allah yang telah menyatakan pertolangan  kepada nenek moyang mereka yakni Abrahan, Ishak dan Yakub. Setiap manusia yang tidak percaya adalah orang bodoh (ayat 14).mterlebih kepada mereka yag menyembah buatan tangannya sendiri. Akan ada waktu mereka menerima penghukuman, bahkan yang mereka sembah pun akan dilenyapkan. Karena itu bersukacitalah sebab Allah yang kita kenal dalam Yesus Kristus adalah Allah yang telah menciptakan alam semesta ini, Dia adalah Allah yang benar. Dia adalah Allah yang sesungguhnya, alias asli.

Thursday, 13 August 2015

KOK LAIN YA ??



KOK LAIN YA ??
MAZMUR 114

SI Udik  baru beberapa bulan menginjakkan kaki diJakarta untuk berjuang mengubah hidupnya menjadi yang lebih baik.  Pada suatu kesempatan, dia kembali kekampung halamannya, betapa terkejutnya orang-orang melihat penampilannya dan gaya bahasanya yang sudah beda.  Setiap kali orang sekampungnya berbicara dengan Bahasa daerahnya, si udik dengan santai membalas denga Bahasa krennya yang Jakarta gitu loh…! Hal itu tentu membuat    orang-orang sekampungnya geleng-geleng kepala sambil berujar, wah Si Udik kok lain ya!
          Pada dasarnya, pergaulan dan lingkungan sangat besar pengaruhnya dalam menempa terjadinya perubahan seseorang. Bukan hanya penampilan dan gaya Bahasa tetapi juga kepribadian atau sikap.  Israel yang sekian lama menjadi budak, hamba bangsa Mesir tentu sudah terbiasa dengan tekanan, hhardikan dan penghinaan, bahkan mungkin mereka sudah lupa dengan Bahasa dan kampong halaman mereka dan dimata orang lain / bangsa disekitar mesir mengenal pula mereka sebagai orang yang tidak berdaya. Tetapi peristiwa keluaran dari mesir justru mencengangkan dan membuat bangsa lain gemetar sebab gambaran bangsa yang lemah dan tak berdaya sama sekali tidak Nampak. Kok lain ya ? tangan Tuhan yang mengerjakan hal-hal yang mengherankan dan menggemparkan bangsa-bangsa yang dilalui oleh Israel, bahkan bagi pemazmur alam pun gemetar dibuatnya. Kasih sayang Allah yang dasyat akan sanggup mengubah kehidupan kita bila kita mau dituntunnya seperti Israel. Dan keajaiban hidup dalam tuntunan Tuhan akan membuat kita dan orang lain berkata  “kok bias ya ??, kok lain ya ??

HIDUP DALAM KASIH KARUNIA TUHAN



HIDUP DALAM KASIH KARUNIA TUHAN
ROMA 6 :12-14

Setiap manusia mendambakan kehidupan yang tenang, damai dan menyenangkan. Pertanyaan yang muncul dari keinginan ini adalah apakah semuanya ini bisa terwujud dengan sendirinya ? tidak. Karena ada banyak tantangan yang terbentang di depan kita. Kalau begitu apa yang seharusnya dilakukan untuk mencapai semua keinginan itu ?, firman Tuhan saat ini mangajak semua manusia termasuk kita untuk melihat bahwa salah satu halangan terbesar yang membuat manusia tidak dengan mudahnya mendapatkan  kehidupan yang tenang, damai dan menyenangkan karena hidupnya masih kompromi dengan dosa.
Untuk keluar dari keinginan daging (dosa), maka hal yang perlu untuk kita lakukan adaah oertama : sebagai orang yang telah di tebus hendaklah dosa tidak lagi menguasai hidup kita. Kedua : gunakanlah senjata-senjata kebenaran (Efesus 6 :14-17). Ketiga :  hiduplah dalam kasih. Yesus sendiri mengajarkan kita untuk selalu mengasih . sebagai ciptaan baru, hidup kita tidak lagi dikuasai oleh dosa melainkan kita hidup dibawah kasih karunia Allah. pengorbananNya membuktikan bahwa Ia mengasihi kita.
Bagaimana dengan kita ? adakah kerinduan dan semangat belajar berkorban ? mulailah dengan hal-hal kecil setiap hari sehingga pada saatnya kita menjadi pelaku-pelaku dan motivator-motivator  melakukan pengorbanan