Monday, 3 August 2015

SABARLAH MENANTIKAN FIRMAN TUHAN



Keluaran 32 : 1-14
SABARLAH MENANTIKAN FIRMAN TUHAN

Kesabaran adalah kunci dalam menjalani kehidupan keberimanan kita kepada Tuhan. Karena itu, ketika kesabaran mulai goyah maka di saat itu juga rasa kuatir muncul, keragu-raguan muncul, rasa takut sudah mulai menguasai, dan harapan-harapan sudah mulai kabur. Kesetiaan dan ketaatan kita pun mulai terusik dan akhirnya membawa kita pada jalan yang sesat, hidup melawan Allah.
Inilah potret kehidupan umat Israel ketika Musa pemimpin Israel mereka naik kegunung selama 40 hari (kel. 24) untuk menerima hukuman Tuhan. Mereka tidak sabar menunggu Musa,  mereka kemudian diliputu kekuatiran, sehingga kesetiaannya berbalik menjadi perlawanann kepada Allah dengan meminta Harun untuk membuatkan anak lembuh emas dan mereka menyembahnya sebagai allah mereka (ayat 4,5). Sebuah tindakan yang tidak terpuji bagi umat pilihan, bangsa yang kudus, dan ini adalah kekejian bagi Tuhan, sebagai akibatnya, Allah murka atas umatNya.
            Sebagai  “Israel masa kini” mungkin tidak jauh berbeda  bahkan jauh lebih para. Kesabaran dan kesetiaan dalam mendengarkan dan menantikan firman Tuhan semakin lemah. Kehidupan manusia semakin digerogoti dan dihiasi dengan beragam “anak lembuh emas” yang menjadi pusat perhatian, seperti : penyalahgunaan perkembangan tehnologi – banyak orang lebig asik bermain tablet, bermain game lewat hp daripada mendengarkan firman Tuhan. Kekayaan, kekuasaan dan kedudukan masih menjadi persoalan klasik dalam menggeser dan menggantikan posisi Tuhan dalam gereja. Dalam kondisi seperti ini Allah tidak akan tinggal diam. Oleh sebab itu, sebelum Allah menyatakan murkanya, bertobatlah selama masih diberi kesempatan dan sabarlah dalam menantikan perbuatan-perbuatan Tuhan yang besar. Amin

No comments:

Post a Comment