Wednesday, 12 August 2015

TULIS DILOH HATIMU

Roma 12 : 9-16
TULIS DILOH HATIMU

Ada dua sahabat akrab yang tengah berjalan dipadang gurun sambil berdiskusi. Diskusi mereka semakin panas dan pada akhirnya mereka bertengkar. Salah seorang langsung menampar temannya. Namun yang ditampat tidak membalas, tetapi dengan jari tangannya ia menulis di atas pasir “hari ini sahabatku menamparpipiku”. Ketika mereka samai disebuah desa, mereka langsung mandi dan tanpa sengaja temannya yang menampar tadi tergelincir dan hampir jatuh. Untunglah temannya langsung memegang tangannya sehingga kepalanya tidak terbentur pada batu cadas yang tajam. Ia kemudian menulis dengan jari tangannya di atas batu didekatnya : “hari ini sahatku menyelamatkan jiwaku”, tentu dengan jari luka yang berdarah. Temannya menanyakan “mengapa engkau menulis di atas batu itu ?”. ia menjawab : “kalau orang berbuat jahat kepadamu, tulislah diatas pasir sehingga ketika angin datang ia langsung menyapunya, tetapi kalau orang berbuat kasih kepadamu, tulislah diatas loh batu dan hati biar dikenang sepanjang masa”.
Paulus menekankan dalam pembacaan kita supaya kasih itu jangan berpura-pura (ayat 9), saling mengasih sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat (ay.10), berkatilah orang yang menganiaya kamu (ayat 14), bersukacitalah dengan orang yang bersukacita dan menangilah dengan orang yang menangis (ayat 15), sehati sepikir sebagai saudara (ay.16).

ini adalah petunjuk-petunjuk konkrit bagaimana kasih itu mewujud dalam hidup orang percaya. Banyak orang yang mengimplementasikan kasih bukan “apa adanya” tetapi karena “ada apanya”. Bagaimana dengan kita ???? sungguhkah kita menyasihi dengan sepenuh hati ????

1 comment: