Wahyu
14 :14-20
YANG
DITABUR PASTI KITA TUAI
Seringkali kita bertanya
dalam hati mengapaorang-orang diluar Tuhan sepertinya hidup dalam kemujuran
tanpa masalah meskipun hidup tidak sesuai dengan firman Tuhan, sedangkan
perjuangan kita setiap hari untuk hidup dalam kebenaran, menabur kebaikan, setia
melayani Tuhan rasa-rasanya tidak ada hasil alias sia-sia.
Pemazmur pernah merasakan hal
seperti itu dan berkata, “sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang
bersih, dan membasuh tanganku, tanpa tak bersalah. Namun sepanjang hari aku
kena tulah, dan kena hokum setiap pagi.” (Maz. 73 :13-14). Namun kita
diingatkan “jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati
kepada orang yang berbuat curang. Yohanes memakai penuaian buah anggur untuk
menggambarkan penghakiman yang akan datang. “buah pohon anggur dibumi” sudah
matang, dan suatu hati Tuhan akan mengayunkan sabit-Nya. Sementara ranting-ranting
pokok anggur yang sejati (yohanes 15 :1-8) akan terus menerus menghasilkan
buah. Kepada jemaat digalatia Rasul Paulus juga mengingatkan ! “Allah tidak
membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang
akan dituainya.
Oleh karena itu selama kita
masih berada di dunia ini dan memiliki banyak kesempatan, “jangan kita
jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai,
jika kita tidak menjadi lemah” (Gal. 6 : 9)a
No comments:
Post a Comment