Sunday, 23 August 2015

YANG DITABUR PASTI KITA TUAI

Wahyu 14 :14-20
YANG DITABUR PASTI KITA TUAI

Seringkali kita bertanya dalam hati mengapaorang-orang diluar Tuhan sepertinya hidup dalam kemujuran tanpa masalah meskipun hidup tidak sesuai dengan firman Tuhan, sedangkan perjuangan kita setiap hari untuk hidup dalam kebenaran, menabur kebaikan, setia melayani Tuhan rasa-rasanya tidak ada hasil alias sia-sia.
Pemazmur pernah merasakan hal seperti itu dan berkata, “sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanpa tak bersalah. Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hokum setiap pagi.” (Maz. 73 :13-14). Namun kita diingatkan “jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang. Yohanes memakai penuaian buah anggur untuk menggambarkan penghakiman yang akan datang. “buah pohon anggur dibumi” sudah matang, dan suatu hati Tuhan akan mengayunkan sabit-Nya. Sementara ranting-ranting pokok anggur yang sejati (yohanes 15 :1-8) akan terus menerus menghasilkan buah. Kepada jemaat digalatia Rasul Paulus juga mengingatkan ! “Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Oleh karena itu selama kita masih berada di dunia ini dan memiliki banyak kesempatan, “jangan kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” (Gal. 6 : 9)a

No comments:

Post a Comment