LUKAS 8
:4-15
BERAKAR, TUMBUH, DAN BERBUAH
Untuk apa pohon berbuah ?
paling tidak ada tiga jawaban. Pertama sebagai cadangan makanan dari pohon
tersebut saat akar tidak mendapat makanan, atau proses pembakaran didaun
terhambat karena tidak ada sinar matahari. Kedua, sebagai benih penyambung
hidup pohon tersebut. Itu kata guru biologi. Tapi ada jawaban lain lagi :
supayak buahnya dapat dinikmati oleh manusia atau hewan.
Dalam perumpamaan
ini, Yesus mengandaikan Firman Tuhan sebagai sumber kehidupan kita seperti
benih yang ditabur. Ada yang jatuh dijalan. Dia tidak sempat tumbuh karena
diinjak orang dan burung-burung diudara memakannya sampai habis. Ada yang jatuh
ditanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak
mendapat air. Ada juga yang jatuh ditengah semak duri, dan semak itu tumbuh
bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. Tetapi ada juga yang jatuh ketanah
yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat”.
Tentu kita merindukan bahwa Firman yang kita terima
setiap saat bagaikan benih yang jatuh ditanah yang baik yang setelah tumbuh
berbuah seratus kali lipat, agar kita tetap betahan dalam situasi sulit, kita
dituntun kepada kekekalan, serta buah-buah iman kita dapat dinikmati oleh orang
lain. Namun tentu kita harus membuat hidup kita ni seperti tanah yang subur. Kita
olah dengan baik dan tekun, membersihkan batu-batu dan bibit lain yang dapat
menghambat pertumbuhan iman kita. Tentu hal itu bukanlah suatu hal yang mudah. Ada
begitu banyak benih-benih lain dalam hidup kita yang dapat menjadi duri. Banyak
juga batu-batu dalam kehidupan kita yang yang sering menghimpit. Namun kita
percaya bahwa tUhan akan seantiasa menolong.
No comments:
Post a Comment