Mazmur 19 :8-15
JAGALAH MULUT ANDA
Seekor katak bertanya-tanya dalam hati
bagaimana caranya ia dapat menghindari iklim musim dingin. Beberapa angsa liar
mengusulkan agar katak itu berpindah bersama mereka. Tetapi masalahnya, katak
itu tidak dapat terbang. “Serahkan masalah itu kepada saya”, kata sang katak. Lanjut
kata sang katak : “saya menpunyai otak yang cemerlang”. Ia berpikir sejenak,
dan kemudian meminta dua ekor angsa
membantunya mengambil sehelaialang-alang yang kuat. Masing-masing angsa
memegang setiap ujung alang-alang itu. Si katak merencanakan akan memegang
alang-alang itu dengan mulutnya.
Pada saatnya, angsa-angsa dan katak itu
memulai perjalanan mereka. Mereka segera melewati sebuah desa, dan para
penghuni desa tersebut keluar untuk menyaksikan pemandangan yang tak lazim itu.
Seseorang berseru “siapa yang mempunyai gagasan secerdik itu ?” hal itu membuat
sang katak merasa bangga karena ia merasa menjai sosok yang penting. “sayalah
yang punya gagasan”, kata sang katak. Pada say ia membuka mulut, ia pun
kehilangan pegangan dan jatuh lalu mati.
“Kecongkakan mendahului kehancuran, dan
tinggi hati mendahului kejatuhan” (Amsal 19 :18), tetapi Allah mengaruniakan
berkatNya bagi orang yang rendah hati. Salomo juga berkata, “biarlah orang lain
memuji engkau dan bukan mulutmu” Amsal 27 “2. Jika kita mau berbicara lebih
banyak tentang Tuhan dan kesempurnaan firmanNya (ay.8-12) maka kita akan
kekurangan waktu untuk berbicara tentang diri kita sendiri (ayat 15) Amin.
Tak seorang pun tercekik mati
karena mengesampingkan kecongkakan)
No comments:
Post a Comment