Tuesday, 25 August 2015

CANGKIR KEMURKAAN

Yesaya 51 :21-23
CANGKIR KEMURKAAN

Setiap manusia pasti ingin bebas dari penderitaan, kekurangan dan penindasan. Itulah sebabnya orang berusaha menggunakan berbagai macam cara untuk membebaskan diri dari penderitaan  yang sedang dialaminya. Kendatipun manusia berusaha membebaskan diri dari penindasan yang dialaminya, tetapi upaya yang dilakukannya sulit membuatnya bebas tanpe ada pembebas yang datang melepaskannya.
Pembacaan kita memaparkan keadaan umat Allah (Israel) pada zaman nabi Yesaya. Israel yang hidup sebagai bangsa yang memberontak kepada Tuhan (Yes. 1:2), membuat Allah marah dan menghukum mereka dengan membuang ke Babel dan Persia. Penghukuman ini yang disebut oleh Yesaya cangkir kehangatan amarah Tuhan. Allah tidak senang melihat umatNya memilih jalan sendiri. Allah ingin supaya Israel sebagai umat Allah harus benar-benar hidup sesuai dengan kehendak Allah. Kemarahan Allah adalah tindakan keadilan Allah bahwa ia menghukum dosa dan kesalahan. Tetapi hakekat Allah yang kasih kini ditunjukkan dengan kasih yaitu pengampunan  “Isi cangkir kehangatan murkaku tidak akan kau minum lagi”. Inilah pembebasan yang Tuhan lakukan.
Tentu kita berharap untuk tidak disuguhkan minuman cangkir murka Allah. Oleh karena Allah telah mengalihkannya kepada para penindas. Yesus adalah cangkir kehidupan yang telah memberi kehidupan untuk mereka yang percaya kepadanya. Cangkir maut telah ditumpahkannya digantikan dengan cangkir kebangkitan Yesus melalui pengorbanannya. Dengan minum dari cangkir keselamatan, maka kita akan menghayati bahwa Allah dalam Yesus telah menganbil dari tangan kita piala murka Allah. Oleh karena itu, bersyukurlah karena Allah telah membebaskan kita. Amin

TERIMA KASIH TUHAN ATAS PEMBEBASANMU
BERI AKU MINUMAN SORGAWI AGAR JIWAKU SEGAR

BERI AKU HIKMATMU AGAR AKU MENGERTI KEBENARANMU

No comments:

Post a Comment