Mazmur
118 : 22-29
Tinggikanlah
dia kerena kebaikannya
Seorang pelajar menginginkan
mendapat nilai yang baik, seorang pekerja kantor menginginkan mendapat gaji
atau jabatan yang lebih baik. Seorang petani menginginkan hasil panen yang
baik. Dan hal-hal yang baik apapun diinginkan terjadi dalam hidup manusia
bahkan kita ingin hasil yang sangat / paling baik dari semuanya.
Pemazmur dalam perikop ini sungguh
nenyatakan syukur atas kebaikan Tuhan dalam kehidupannya. Berkat-berkat Tuhan
tercurah dalam kehidupan pemazmur sehingga dengan sukacita menyeruhkan segala
kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Kasih setia tuhan tidak berkesudahan dalam
kehidupannya. Jika kita membaca keseluruhan perikop dalam pasal ini maka Nampak
kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Pemazmur merasakan pertolongan Tuhan
dan melepaskannya dari kesesakan yang menghimpitnya, menjawab segala seruannya
dan menjadi tempat perlindungan yang aman. Pemazmur dilindungi dari serangan
para musuh yang besar. Allah menjadi keselamatannya, tidak membawahnya kepada
maut. Hal-hal itulah yang membuat pemazmur bersyukur karena kebaikanNya nyata
dalam kehidupannya.
Adakah kita telah bersyukur atas
kebaikan dan berkat Tuhan dalam hidup kita ? memang pada dasarnya manusia
adalah makhluk yang tidak pernah puas. Apapun itu selalu mau lebih, lebih dan
lebih lagi. Tetapi bukankah kunci kepuasan kita ada pada ungkapan syukur kepada
Allah Sang Pemberi berkat ? karena itu bersyukurlah selalu atas berkat Tuhan. Ia
telah melakukan perkara yang besar dalam hidup ini. Ia idak pernah membawa kita
pada keburukan. Yeremia 29 :11 rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera
bukan rancangan kecelakaan untuk memberikan hari depan yang cerah. Kebaikannya tidak
dapat terselami, kerena itu bersyukurlah selalu. amin
No comments:
Post a Comment