Yeremia 10 : 12 – 16
YANG ASLI
DAN IMITASI
Seorang ibu yang begitu
bersemangatnya kembali ke rumah setelah membeli cincin emas di pasar, yang
hendak diberikannya kepada suaminya besok dihari pernikahan mereka. Tentu suamiku
sangat senang menerimanya, dan semakin sayang kepadaku, katanya dalam hati. Ini
akan menjadi surprais bagi suamiku tercinta. Benar dugaan sang istri, suaminya
begitu bangga kepada istrinya saat menerima cincin itu, bahkan memeluk istinya
erat-erat. Mereka hidup bahagia bersama dengan anak tercinta mereka. Kebahagiaan
itu terusik ketika suatu waktu sang anak menyampaikan kepada orang tua bahwa ia
telah ditegur karena sudah tiga bulan belum membayar uang kuliah. Karena tanggungjawab
orang tua, akhirnya sang ayah memberi usul agar cincin pemberian istrinya
digadaikan saja, dan mereka semua setuju. Mereka membawanya kepegadaian. Alangkah
kagetnya dan bercampur rasa malu sat pegawai pegadaian mengatakan bahwa cincin
itu tidak besar nilainya karena tidak terbuat dari emas asli, alias imitasi.
Benar bahwa akan ada waktu bagi kita
untuk mengenal siapa sesungguhnya Allah yang benar. Allah pencipta alam semesta
ini. Namun sesungguhnya Allah yang besar, Allah yang benar tidak lain adalah
Allah yang telah menciptakan langit dan bumi. Allah yang telah menyatakan
pertolongan kepada nenek moyang mereka yakni Abraham, Ishak dan yakub. Allah yang
telah menyatakan pertolangan kepada
nenek moyang mereka yakni Abrahan, Ishak dan Yakub. Setiap manusia yang tidak
percaya adalah orang bodoh (ayat 14).mterlebih kepada mereka yag menyembah
buatan tangannya sendiri. Akan ada waktu mereka menerima penghukuman, bahkan
yang mereka sembah pun akan dilenyapkan. Karena itu bersukacitalah sebab Allah
yang kita kenal dalam Yesus Kristus adalah Allah yang telah menciptakan alam semesta
ini, Dia adalah Allah yang benar. Dia adalah Allah yang sesungguhnya, alias asli.
No comments:
Post a Comment