Friday, 31 July 2015

“KENDALI DI TANGANMU”



Yesaya 8 :11-22
“KENDALI DI TANGANMU”

“Take him out Indonesia” acata pilih pasangan di salah satu stasiun TV. Banyak yang menyukai, sekedar hiburan dan tontonan.  Namun mungkin sudah ,mejadi hal yang terjadi dalam masyarakat kita. Mengapah ? biasanya dalam budaya kita, laki-laki yang “menentukan” atau yang pertama mengungkapkan keinginanya kepada wanita. Yang ini beda. Wanita yang memutuskan dan memilih  (seorang) laki-laki menjadi pasangannya. Wanita yang menentukan dan mengumumkan didepan umum, bahwa ia menyukai seorang laki-laki, “kendali” di tangan wanita. Agak anah bukan diluar kebisaan kita ? namun itu nyata.
Sebenarnya siapa yang memegang kendali atas hidup kita ? inilah yang menjadi pergumulan Yesaya. Dia dipanggil Allah untuk menyampaikan firman kepada bangsa Israel (yes. 6 : 8). Namun bangsa Israel menolak pemberitaan sang nabi bahwa sang nabi dibenci sehingga ia harus “bersembunyi”. Dia takut dan cemas, seakan-akan kendali hidupnya ada pada musuh yang ingin menghilangkan nyawanya. Namun Tuhan tetap pada janjinya. Ia menguatkan yesaya. Hanya kepada Tuhan kita takut dan gentar (ay. 14). Justru para musuh nabi yang akan tersandung dan jatuh, (ay.15). pada akhirnya nabi percaya bahwa Tuhan menjaga hidupnya dan orang yang mengandalkan kuasa lain akan mengalai kebinasaan.
Demikin jelas hidup kita bukan. Kendali “hidup” bukan pada gadis yang disuruh memilih para kontestan laki-laki, bukan pada musuh dan pembenci nabi. Bagi Yesaya, Allah tetap memegang kendali atas hidupnya dan atas apa yang Tuhan telah percayakan kepadanya untuk diajarkan kepada bangsa Israel. Tidak ada yang akan gagal. Amin

BELAJAR TAAT




Ibrani 13 : 15-21
 BELAJAR TAAT

BUKAN PRESTASI GEMILANG YANG MEMBUAT ALLAH TERSENYUM,                Kepala sekolahnya Joshua, ibu Bertha, seorang mejelis jemaat. Ia memberikan aturan kepada anak TK untuk tidur malam pukul 20.00. Namun Joshua selalu tidak taat. Ia selalu tidur diatas jam 21.00. “Joshua, waktunya tidur”, sambil saya menunjuk jam. “nanti kalau filmnya selesai, ayah”, jawabnya. jarkan “Nak, nanti ibu kepala sekolah marah sama Joshua kalau lambat tidur”, jawabku.  “kalau ibu kepala sekolah marah, ayah pecat jadi majelis gereja”, jawabnya sambil menonton dengan santai. Dia menantang, melawan dan tidak taat.
Keadaan inilah yang diungkapkan dalam pembacaan kita pada saat ini. Taatilah pemimpinmu, pemimpin rohani. Mereka yang mengajarkan mengenai kebenaran firman Tuhan yang menjadi sumber keselamatan. Pertama-tama, mereka menerima tanggung jawab itu dari Allah. Kedua, mereka mengajarkan kehendak Allah bukan kehendak manusia. Band. Panggilan musa, Yesaya, Tuhan yang memanggil mereka jadi pemimpin. Pemimpin rohani ini bukan memaksakan sebuah ajaran namun menjadi “gembala”  yang berjalan didepan memperlihatkan apa arti keselamatan didalam yesus. Tanggung jawab orang percaya ialah mendoakan para pemimpinnya, ay. 18, bukan membenci dan melawan (lih. Bil. 16) karena itu akan mendatangkan hukuman dan murkah Allah.
Dengan demikian kita diajar untuk taat bukan menantang. Joshua diajar untuk taat untuk kebaikannya…agar dia punya waktu istirahat yang cukup sebagai anak. Demikian juga kita sebagai orang pencaya, yang dituntut ialah ketaatan. Karena jika kita taat berarti kita taat akan kehendak Allah dalam hidup kita. Amin

Thursday, 30 July 2015

ANDA ANAK ALLAH ?



Ibrani  5 : 5-7
ANDA ANAK ALLAH ?

Sekiranya kita diangkat oleh presiden mejadi  anaknya tentu kita sangat bangga dan bersukacita. Tapi, bagaimana kalau Allah yang mengangkat kita sebagai anakNya ? tentu luar biasa, bukan ? dalam posisi sebagai anak kita berusaha menghormati orang tua kita. Itu sebabnya 10 hukum mangatakan : “ Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu (Kel 20 :12)
Tetapi apakah sampai saat ini kita benar-benar anak Allah  sehingga berhak mendapatkan jaminan keselamatan daripadaNya ? Rasul Paulus berkata : “sebab kamu tidak menerima roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh roh kita berseru : “Ya Abba, ya Bapa” roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah (Roma 8 :15-16)
Sekiranya kita sudah berada pada posisi sebagai anak Allah, maka kita akan menikmati jaminan dari padaNya : “semua orang menerimanya diberiNya kuasa supaya menjadi anak Allah yaitu mereka yang percaya dalam namaNya”  (Yoh 1 : 1 2). Ini jaminan kepada kita orang percaya, yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruslamat kita. Kita semua orang percaya telah diangkat menjadi anak Allah. Pengangkatan itu sangat luar biasa dan tidak ada kebahagiaan yang melebihi kebahagiaan itu. Tugas kita adalah menjaga dengan baik posisi kita s ebagai anak Allah, mengapa ? karena hal-hal yang dapat menggoyahkan selalu mengintai kita. Ia muncul dalam bentuk ancaman, gertakan, permusuhan, tipu daya, bujukan dan bisikan dalam berbagai bentuk, yang bisa merusak staatus kita sebagai anak. Karena itu, pegang tegulah status sabagai anak Allah sehingga kita dapat terus bertumbuh kearah, Dia, Kristus, Tuhan kita. Amin

BERTINDAK ATAS NAMA ALLAH

MARKUS 1 :21-28
BERTINDAK ATAS NAMA ALLAH

Ada banyak hal yang  dapat menjadi alasan orang untuk mengakui kekuasaan Tuhan misalnya karena terjadi mujizat. Yesus mengajar, berkhobah sekaligus bertindak untuk memulihkan jasmani orang-orang yang dalam keadaan lemah karena berbagai penyakit. Pada zaman Yesus, kuasa-kuasa kejahatan dikenal sebagai kerajaan iblis. Yesus akan membuat orang akan berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa iblis kepada Allah (Kis 26 : 18). Dalam kitab-kitab injil diceritakan bagaimana Yesus melawan cobaan iblis (markus 1 : 12-13;Luk 4 :1-13). Dan dalam pembacaan kita Yesus mengusir roh-roh jahat yang membuat orang menderita.
Mujisat yang dilakukan Yesus selalu dapat respon yang berbeda-beda, dari pembacaan kita, kita bisa melihat tiga respon yang berbeda. Pertama, bagi nereka yang menyaksikan ada rasa takjub pada apa yang dilakukan Yesus. Perasaan takjub bisa bisa melahirkan tindakan percaya kepada Yesus. Kedua, bagi penentang-penentangnya mereka selalu mencari pembenaran untuk dapat mengalahkan Yesus. Mereka bertanya dari  kuasa apakah Yesus melakukan kuasa itu. Bahwa mereka menuduk Yesus menggunakan kuasa baesebul nama lain dari iblis untuk melakukan mujizat-Nya. Ketiga, ada respon dari setan itu sendiri. Iblis sangat takut mendengarkan nama Yesus. Ia gemetar karena iblis tahu bahwa Yesus berkuasa untuk menghancurkan kekuasaan-Nya.

Iblis gemetar akan nama Yesus adalah sebuah berita yang sangat indah bagi kita. Karena memang nama itu yang berkuasa atas kuasa-kuasasi jahat. Dan kerena itu, sebagai pengikut Yesus kita haris bertindak atas namanya yang kuasa itu. Namun sebelum bertindak kita juga harus hidup dalam rasa hormat kepada Yesus karena Dia berkuasa atas semua. Amin

KALAH UNTUK MENANG

MATIUS 2 :13-15
KALAH UNTUK MENANG

Mengapa konflik terjadi ?jawaban sederhananya adalah karena tidak ada yang mau mengalah. Kenapa tidak ada yang mau mengalah ? karena semua orang merasa hebat dan kuat. Dan merasa hina jika harus mengalah. Kehebatan selalu diukur dengan keberanian untuk melawan dan menaklukkan lawan. Herodes tidak menerima jika dia mendengar ada orang yang akan mengganggu dinasti kekuasaannya. ia harus melakukan apa saja untuk mempertahankan kekuasaan itu termasuk membunuh anak-anak. Memang kekuasaan dan segala kemewahannya bisa membuat kemanusiaan manusia jadi hilang dan menjadi ganas dan berperilaku seperti hewan melakukan apa saja termasuk membunuh dan menghancurkan sesama. Dalam saman modern seperti sekarang ini pun banyak manusia yang dapat saja mempertahankan kekuasaannya dengan berbagai cara.

Dipihak lain, yusuf dan maris dipihak yang tidak menguntungkan. Seorang bayi mungil yang ada pada dirinya adalah sebuah harapan baru bagi umat manusia seperti yang telah disamaikan para malaikat akan mati jika mereka tidak bertindak. Dan sesuai dengan petunjuk malaikat mereka harus meninggalkan kampong halaman dan berangkat kemesir. Meninggalkan kampong halaman adalah tindakan mengalah tapi yusuf dan maria tahu bahwa dibalik tindakan itulah ia menyelamatkan Sang putra harapan dunia. Selain itu mereka tahu bahwa Allah akan bertindak bagi herodes yang telah mabuk dengan kekuasaannya. Dibalik kelemahan yusuf dan maria tersimpan kemenangan bagi manusia sebab dengan menghindari kebrutalan herodes,     mereka turutmengubah sejarah dunia, bahwa melalui Sang bayi Yesus dunia dapat diselamatkan.

Wednesday, 29 July 2015

PAPAKU HEBAT

PAPAKU HEBAT
Kisah Para Rasul 2 : 29-36

            Tiga anak yang bersahabat bercerita soal papa mereka yang hebat. Dono , “Ayahku hebat, bisa buat mobil. Mobilnya dijual sampai ratusan juta”. Ayah Dono bekerja diperakitan mobil. Didih tidak mau kalah, “Papaku lebih hebat. Ia membuat gedung tinggi. Dia jual satu unit, miliaran rupiah. Ayah Didi seorang pengusaha apartemen”. Dodo terdiam. Ia malu bercerita tentang papanya.  “Kalau ayahmu Dodo gimana ? Tanya dodo dan didi penasaran. “Ayahku hanya penjual akan dipasar. Kata ayah, Tuha hebat telah menciptakan ikan untuk ayah tangkap dan jual”. Dono dan did heran mendengar penjelasan Dodo.
            Petrus menberikan kesaksian mengenai Yesus. Allah telah berjanji kepada raja Daud semasa hidupnya bahwa keturunannya yang akan menduduki tahtanya. Petrus mengingatkan bangsa Israel akan janji Allah kepada Daud yang telah digenapi di dalam Yesus (ay. 29,30), agar mereka percaya. Raja Daud mati tapi keturunannya yang telah dijannikan-Nya telah mati juga namun ia bangkit untuk menduduki takhta kerajaan itu untuk selama-lamanya dan duduk disebelah kanan Allah (ayat 35). Respon bangsa Israel luar biasa. Apa yang akan kami lakukan ? “bertobat dan dibabtis, karena janji itu bagi kamu dan anak-anakmu.

            Pesan Petrus jelas. Kita boleh membanggakan banyak hal dalam hidup kita. Apa yang kita miliki, apa yang orang tua kita bisa lakukan, apa status kita. Namun bagi petrus, hanya satu yang paling penting yakni tindakan Allah, membangkitkan Yesus. Itulah perbuatan paling hebat. Melalui tindakan itu petrus menjadi saksi atas peristuwa yang menjadi dasar dari segala iman kita. Allah pun ingin kita mengambil bagian dalam bersaksi bahwa Yesus telah bangkit. Agar kita mendapat bagiandalam keselamatan. 

Tuesday, 28 July 2015

KOK NGAMBEK ?


KOK NGAMBEK ?
YUNUS 4 : 1-4

                Adalah hal yang wajar tentunya, jika kita menjadi marah atau sakit hati bila apa yang kita miliki atau yang telah kita usahaka dirusak orang atau dibiarkan menjadi sesuatu yang tidak kita harapkan. Tetapi hal yang patut di pertanyakan kemudian, bila kemarahan kita timbul karena sang pemilik sesuatu apa yang dipandangnya baik untuk dilakukan atas kepunyaannya atau atas apa yang dimilikinya, bukan ?
          Yunus seharusnya bersyukur bila tugas yang diembannya berhasil membawa orang Ninewe mengalam pertobatan untuk menerima pengasihan Allah. Tetapi ternyata tidaklah demikian. Ia justru marah dan mengajukan keberatannya atas tindakan Allah bagi Ninewe, alas an karena sejak awal, dia percaya Allah pasti tidak akan menghukum Ninewe disebabkan oleh kasihNya
          Yunussepertinya memang sekadar melaksanakan tugasau tepatnya karena terpaksa, sehingga ia kehilangan kesempatan untuk melihat jelas betapa Allah melayakkannya menjadi alatuntuk menyerukan pertobatan Ninewe. Iatidak insaf diri, bahwa sekiranya seruan pertobatan tidak dilakukannya secara jelas dan pasti raja Ninewe dan masyarakatnya kehilangan kesempatan untuk bertobat dan dampaknya jelas, yaitu penghukman Allah
          Bertolak dari hal itu, seharusnya Yunus tidak ngambekkarena berhitung-hitung sejak meninggalkan kampungnya, melainkan seharusnya ia bersyukur bahwa Tuhan sudah memakainya menjadi berkat kepada suatu bangsa

          Jadi, untuk kedaulatan Allah atas diri kita dan orang lain, seharusnya kita tidak perlu merasa kecewa dan marah. Karena punya Dialah kita ini dan segala sesuatunya. Amin

Monday, 27 July 2015

ANDA BUTUH BANTUAN ?

ANDA BUTUH BANTUAN ?
(MIKHA 5:4a-7)

Setiap orang pasti memiliki musuh; yaitu sesuatu hal yang dianggap menakutkan atau sewaktu-waktu bisa membahayakan keselamatan dirinya. Karenanya, setiap orang berusaha menciptakan sarana atau mencari sosok yang dianggap bisa membantunya memberikan perlindungan bagi keselamatan dirinya. Namun terkadang apa yang diupayakan oleh manusia ternyata tidak mampu memberikan secara sempurna kedamaian dan ketentraman lahir dan batin.
Menghadapi kenyatan demikian, Nabi mikha menyerukan kepada umat manusia untuk mencari Tuhan di dalam Kristus Yesus sebagai sumber pertolongan dan sumber damai sejahtera (ay.4b). Sebab di dalam Tuhan ada keberanian untuk melawan dengan cara iman dan menghalau setiap serangan setiap musuh yang datang, apapun bentuknya dan darimanapun datangnya.

Saudara-saudara, apakah kita sungguh-sungguh telah hidup di dalam kasih Kristus? Kalau hidup kita masih banyak diliputi oleh ketakutan dan dipenuhi oleh bayang-bayang kekuatiran, berarti kita belum sepenuhnya hidup dalam kuasa dan kasih Kristus. Itu menjadi pertanda kalau anda sesungguhnya membutuhkan bantuan. Pasrahkanlah hidupmu hanya pada-Nya, maka damai sejahtera dari Dia akan memenuhi hidupmu. Amin!

Sunday, 26 July 2015

PERSEMBAHAN YANG SEMPURNA



PERSEMBAHAN YANG SEMPURNA
(ibrani 10:4-10)

Dalam tradisi agama-agama suku pada umumnya, sudah lazim dikenal adanya praktek  persembahan kurban dengan menggunakan hewan dalam setiap pelaksanaan ritual keagamaan. Tujuannya adalah untuk membujuk atau melunakkan hati illah-ilah yang mereka sembah dan dipercai mampu memberikan berkat atau mengampuni pelanggaran-pelanggaran mereka jika ada yang berbuat salah. Dan tentunya praktek seperti ini bisa menjadi beban, apalagi kalau masih dipraktekkan dalam konteks sekarang.
Dalam kehidupan orang Israelpun tradisi seperti ini masih sangat kental, dan begitu berpengaruh dalam kehidupan orang Kristen berlatar belakang Yahudi. Oleh karenanya, surat ini dikirim kepada mereka untuk memberikan pencerahan demi memurnikan iman mereka. Dalam surat ini, penulis menjelaskan bahwa tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan dapat menghapuskan dosa (ay.4). Karena hanya persembahan tubuh Kristus, satu kali untuk selamanya, yang dapat menguduskan hidup manusia. Itulah persembahan yang sempurna.
Saudara-saudara, mungkin kita sering juga mengalami kenyataan demikian. Mungkin kita sudah mengaku sebagai orang Kristen namun masih terjebak dengan pola kehidupan dalam tradisi lama yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Mari segera tinggalkan pola yang lama dan kita memasuki kehidupan yang baru dalam persekutuan yang benar dengan Kristus Yesus. Karena Dia telah menjadi kurban persembahan bagi semua orang yang percaya. Sekali untuk selama-lamanya. Amin!