MENIKMATI HUKUM TUHAN
Korintus 7 : 17-19
“Apakah sebenarnya tujuan hidup kita selaku manusia di
dunia ini?” Mengenai pertanyaan ini, mungkin masih banyak orang yang tidak
memahami bahwa hidup ini punya tujuan yang telah digariskan oleh Allah. Allah
memanggil dan menempatkan kita di dunia ini tidak lain adalah untuk memuliakan
diri-Nya, yaitu melalui kesetiaan dan ketaatankita kepada
hukum-hukum-Nya yang menghidupkan.
Namun, manusia telah
berbuat dosa dengan melanggar
ketentuan tersebut. Tetapi kasih setia Tuhan pulalah di dalam Yesus Kristus telah melayakkan
dan mengembalikan manusia
pada panggilan semula
yaitu; melakukan ketetapan-Nya.
Melalui pembacaan kita pada saat ini Rasul Paulus
mengingatkan orang kristen di jemaat Korintus
untuk berhati-hati agar
tidak lagi jatuh
kembali ke dalam
dosa karena melanggar ketetapan Alllah. Ia melihat adanya
gejala tersebut melalui pertentangan yang terjadi di antara orang kristen
berlatar belakang Yahudi dan non Yahudi. Orang kristen Yahudi mewajibkan orang kristen
non Yahudi untuk mentaati adat istiadat
Yahudi sebagai prasyarat untuk mendapatkan keselamatan dari Tuhan; antara lain
dalam hal sunat. Rasul Paulus menasihati mereka agar tidak membuat rumit
kehidupan dan keimanan mereka dengan aturan yang justru akan menjebak
dirimereka sendiri. Yang lebih penting bagi mereka adalah bagaimana mereka
melakukan hukum-hukum Tuhan dengan benar, karena untuk itulah mereka dipanggil.
Dalam relevansinya dengan status kita sebagai orang
kristen, khususnya dalam kehidupan berjemaat, apakah kita sungguh-sungguh sudah
menikmati indahnya hukum-hukum yang Tuhanberikan? Atau, mungkin kita sibuk
mempertentangan berbagai pantangan karena tradisi-tradisi leluhur kita yang
tidak terlalu penting, yang justru akan menghambat pertumbuhan iman kita sendiri?
Marilah kita melihat panggilan semula kita, yaitu memuliakan Tuhan dengan
mentaati hukum-hukum-Nya. Amin!
No comments:
Post a Comment