Ibrani
13 : 15-21
BELAJAR TAAT
Kepala sekolahnya Joshua, ibu Bertha, seorang mejelis
jemaat. Ia memberikan aturan kepada anak TK untuk tidur malam pukul 20.00. Namun
Joshua selalu tidak taat. Ia selalu tidur diatas jam 21.00. “Joshua, waktunya
tidur”, sambil saya menunjuk jam. “nanti kalau filmnya selesai, ayah”, jawabnya.
jarkan “Nak, nanti ibu kepala sekolah marah sama Joshua kalau lambat tidur”,
jawabku. “kalau ibu kepala sekolah
marah, ayah pecat jadi majelis gereja”, jawabnya sambil menonton dengan santai.
Dia menantang, melawan dan tidak taat.
Keadaan inilah yang diungkapkan dalam pembacaan kita
pada saat ini. Taatilah pemimpinmu, pemimpin rohani. Mereka yang mengajarkan
mengenai kebenaran firman Tuhan yang menjadi sumber keselamatan. Pertama-tama,
mereka menerima tanggung jawab itu dari Allah. Kedua, mereka mengajarkan kehendak
Allah bukan kehendak manusia. Band. Panggilan musa, Yesaya, Tuhan yang
memanggil mereka jadi pemimpin. Pemimpin rohani ini bukan memaksakan sebuah
ajaran namun menjadi “gembala” yang
berjalan didepan memperlihatkan apa arti keselamatan didalam yesus. Tanggung jawab
orang percaya ialah mendoakan para pemimpinnya, ay. 18, bukan membenci dan
melawan (lih. Bil. 16) karena itu akan mendatangkan hukuman dan murkah Allah.
Dengan demikian
kita diajar untuk taat bukan menantang. Joshua diajar untuk taat untuk
kebaikannya…agar dia punya waktu istirahat yang cukup sebagai anak. Demikian juga
kita sebagai orang pencaya, yang dituntut ialah ketaatan. Karena jika kita taat
berarti kita taat akan kehendak Allah dalam hidup kita. Amin
No comments:
Post a Comment