Friday, 31 July 2015

BELAJAR TAAT




Ibrani 13 : 15-21
 BELAJAR TAAT

BUKAN PRESTASI GEMILANG YANG MEMBUAT ALLAH TERSENYUM,                Kepala sekolahnya Joshua, ibu Bertha, seorang mejelis jemaat. Ia memberikan aturan kepada anak TK untuk tidur malam pukul 20.00. Namun Joshua selalu tidak taat. Ia selalu tidur diatas jam 21.00. “Joshua, waktunya tidur”, sambil saya menunjuk jam. “nanti kalau filmnya selesai, ayah”, jawabnya. jarkan “Nak, nanti ibu kepala sekolah marah sama Joshua kalau lambat tidur”, jawabku.  “kalau ibu kepala sekolah marah, ayah pecat jadi majelis gereja”, jawabnya sambil menonton dengan santai. Dia menantang, melawan dan tidak taat.
Keadaan inilah yang diungkapkan dalam pembacaan kita pada saat ini. Taatilah pemimpinmu, pemimpin rohani. Mereka yang mengajarkan mengenai kebenaran firman Tuhan yang menjadi sumber keselamatan. Pertama-tama, mereka menerima tanggung jawab itu dari Allah. Kedua, mereka mengajarkan kehendak Allah bukan kehendak manusia. Band. Panggilan musa, Yesaya, Tuhan yang memanggil mereka jadi pemimpin. Pemimpin rohani ini bukan memaksakan sebuah ajaran namun menjadi “gembala”  yang berjalan didepan memperlihatkan apa arti keselamatan didalam yesus. Tanggung jawab orang percaya ialah mendoakan para pemimpinnya, ay. 18, bukan membenci dan melawan (lih. Bil. 16) karena itu akan mendatangkan hukuman dan murkah Allah.
Dengan demikian kita diajar untuk taat bukan menantang. Joshua diajar untuk taat untuk kebaikannya…agar dia punya waktu istirahat yang cukup sebagai anak. Demikian juga kita sebagai orang pencaya, yang dituntut ialah ketaatan. Karena jika kita taat berarti kita taat akan kehendak Allah dalam hidup kita. Amin

No comments:

Post a Comment