Tuesday, 21 July 2015

PREMAN, KOK CENGENG !?


PREMAN, KOK CENGENG !?
(Mazmur 80:1-4)


Sebagai manusia, kita sering berada dalam situasi hidup yang sangat paradox. Ketika kita berbuat dosa, kita tidak takut. Malah, terkadang, bagaikan seorang ‘preman’ kita justru sering berbangga dengan kejahatan-kejahatan yang kita lakukan. Namun ketika perbuatan-perbuatan kita ketahuan dan harus  diperhadapkan dengan proses hukum, kita begitu sangat takut, bahkan terkadang sering memperlihatkan mental yang cengeng ibaratnya seorang anak kecil; memohon belas kasihan untuk diampuni.
Konteks pembacaan mazmur ini mengisahkan kondisi yang dialami oleh umat Israel atas kejatuhan dan kekalahan yang dialaminya. Kerajaan Israel utara ditaklukkan oleh orang Asyur, dan Yerusalem diruntuhkan oleh Tentara Babel pada th 586 sm. Allah menghukum bangsa Israel atas ketidaksetiaan mereka kepada-Nya dengan memakai bangsa lain menaklukkannya. Hal ini mengakibatkan terjadinya ratapan nasional di tengah-tengah kehidupan umat Israel. Dalam situasi inilah, pemazmur hadir mengajak kaum Israel, utamanya kaum pemimpin Israel untuk menyadari kesalahannya dan menaikkan syafaat kepada Allah yang perkasa; meminta kebangunan rohani demi  pemulihan dan keselamatan mereka (ay.4)

Saudara-saudara, kita ini sebenarnya adalah orang-orang yang penuh dosa. Dalam banyak realitas kehidupan yang kita jalani seringkali dengan sengaja kita melakukan yang tidak benar di hadapan sesama, terutama di hadapan Tuhan. Sadar atau tidak, kenyataan ini telah membawa kita pada kehancuran rohani. Kita layak mendapat hukuman, namun Allah yang penuh dengan kasih masih mengampuni kita. Sebelum terlambat, gunakanah kesempatan hidup yang ada untuk memuliakan Tuhan dalam hidup yang berkenan kepada-Nya. Jangan berbangga dengan dosa. Sebab suatu saat penghukuman Allah pasti terjadi. Adililah dirimu, sadarlah dan keluarlah dari dosamu. Jangan menunggu hari penghakiman yang terakhir. Roh kudus senantiasa memampukan kita untuk hidup kudus di hadapan-Nya. Amin!

No comments:

Post a Comment