Wednesday, 22 July 2015

SUKA KOPI ATAU SUSU?

SUKA KOPI ATAU SUSU?
(Mazmur 80:5-8)

Menjalani hidup di dunia ini merupakan sebuah situasi yang tidak mudah. Dibutuhkan suatu sikap yang benar dan disertai ketekunan untuk terus berjuang mempertahankan hidup. Hidup ini selalu diperhadapkan dengan begitu banyak pilihan dan menuntut kecermatan setiap orang untuk secara cepat dan tepat mengambil dalam keputusan hidup.
Bangsa Israel sebagai umat pilihan Allah juga tidak lepas dari berbagai persoalan dan tantangan hidup. Dalam menjalani hidup keberimanannya di hadapan Allah, bangsa Israel banyak kali diperhadapkan dengan godaan-godaan yang ditawarkan oleh bangsa-bangsa lain. Yaitu pilihan antara tetap mengikuti Allah yang disembah oleh nenek moyang mereka atau mengikuti ilah-ilah yang diciptakan oleh bangsa-bangsa lain. Dan bangsa Israel sering tergoda mengikuti bujukan tersebut. Akibatnya, bangsa israel sering mengalami jatuh-bangun sebagai konsekuensi dari pilihan hidup yang mereka jalani. Khusus dalam konteks pembacaan ini, bangsa Israel sementara dalam pergumulan hidup karena kejatuhan yang mereka alami sebagai konsekuensi dari pilihan hidup yang salah. Mereka mengalami keterpurukan karena meninggalkan Allah. Kondisinya sangat memprihatinkan; untuk mendapatkan roti saja mereka harus berjuang dengan susah payah disertai cucuran air mata. Bahkan disertai olok-olokan dari bangsa lain (ay.6-7) Bisa dibayangkan bagaimana menderitanya. Namun di balik kenyataan tersebut pemazmur mengajak mereka untuk bisa belajar dari pengalaman tersebut dan tetap berdoa, berharap adanya pertolongan dari Allah.

Saudara-saudara, menjalani hidup dan keberimanan kita di dunia ini, kita senantiasa dituntut untuk bisa mengenal jalan-jalan yang benar. Tidak sekedar mengikuti apa kata orang cuma karena kita tergiur dengan harapan yang muluk-muluk namun justru menghancurkan masa depan. Hal keberimanan kepada Allah adalah sesuatu yang prinsip dan harus diperhatikan. Hal ini tidak bisa disamakan dengan selera, yaitu suka atau tidak. Kalau soal selera masih bisa tawar-menawar. Misalnya, anda ditawari minum kopi atau susu. Anda bisa memilih minum kopi atau minum susu. Bisa juga memilih minum kopi campur susu. Enak tentunya. Tapi kalau menyangkut sikap iman; menyembah Allah di dalam Kristus Yesus atau menyembah ilah-ilah yang lain. Tidak ada tawaran. Itu adalah prinsip. Meninggalkan Allah yang dikenal di dalam krists Yesus adalah awal kehancuran hidup. Mari kita belajar pada keruntuhan yang dialami oleh bangsa Israel karena ketidaksetiaan mereka kepada Allah yang benar. Yesus Kristus itulah Tuhan dan Juruselamat. Amin!

No comments:

Post a Comment