Saturday, 11 July 2015

“Ayo.., Semangat!”



“Ayo.., Semangat!”
(Lukas 24:13-35) Nats ay.16

           Seorang anak kecil berjalan bersama ayahnya di pantai. Sepanjang perjalanan anak ini selalu mengamati bekas tapak kaki yang mereka tinggalkan di atas pasir dibelakangnya.  Sepasang  tapak  kakinya  dan  sepasang  lainnya  adalah  tapak  kaki ayahnya. Ia begitu gembira melihatnya. Namun ketika melintasi kerikil dan bebatuan,dia hanya melihat sepasang tapak kaki. Dia mulai takut dan kuatir, lalu berteriak, “Ayah,di mana engkau? Mengapa tapak kakimu tidak ada? Sang Ayah menjawab, “Anakku,ketika  engkau  berada  dalam  pasir  yang  lembut,  engkau  menapak  dengan  kakimusendiri, tetapi ketika berada dalam bebatuan aku menggendongmu supaya kakimu tidakterantuk  pada  batu.  Lalu  anak  itu  tersadar  kalau  sebenarnya  ia  sementara  dalamgendongan  ayahnya. 
          Pengalaman yang sama juga dialami  oleh murid-murid Tuhan Yesus.  Merekasenang mengikuti Yesus karena tanda-tanda mujizat yang dilakukan-Nya.  Tapi akhirnyaYesus  mati  disalib.  Kemudian  Yesus  bangkit  dan  menampakkan  diri  kepadanya.Kekecewaan dan kekuatiran akibat kematian Yesus telah membawa pengaruh negatifbagi kondisi emosi dan imannya sehingga tidak mampu lagi melihat kehadiran Yesusyang  telah  bangkit  dan  sementara  berdiri,  bahkan  berbicara  padanya.
          Kita  juga  sering  mengalami  keputus-asaan  dan  kekecewaan,  sehingga  tidakmampu lagi melihat kehadiran Yesus dalam kehidupan kita. Mari belajar seperti murid diEmaus.  Setelah  diajari  untuk  tahu  bahwa  sesungguhnya  Yesus  selalu  beradabersamanya, mereka begitu bersemangat kembali untuk bersaksi. Haleluya. Amin!

“ Di mana kekuatiran bertambah,  di situ iman berkurang.
Di mana iman berkurang di situ kekuatiran bertambah”

No comments:

Post a Comment