Sunday, 12 July 2015

“SEBUAH PENANTIAN…!”



“SEBUAH PENANTIAN…!”
(Roma 8:26-30) ay.28

Menanti  datangnya  sebuah  pertolongan  adalah  sebuah  hal  yang  terkadang membosankan dan menjengkelkan. Mengapa? Karena di balik setiap penantian selalu terselip berbagai harapan-harapan. Namun berbarengan dengan itu, juga terselip rasa was-was, “apakah harapan itu bakal terpenuhi, atau justru harapan tinggal harapan? Perasaan was-was ini akhirnya membuat suasana hati kita mulai jenuh bahkan gusar, karena serasa terlalu lama kita  menanti  dalam ketidakpastian.  Waktu satu hari  bisaserasa setahun.
Surat  Roma yang  kita  baca  pada  saat  ini  merupakan  surat  penguatan  yang disampaikan  oleh  Rasul  Paulus  kepada  orang  kristen  di  Roma  untuk  senantiasa menanti dengan pengharapan akan adanya pertolongan dari Tuhan dalam menghadapi setiap tantangan hidup, sebagaimana mestinya sikap yang harus dimiliki  oleh anak-anak  Allah.  Terkadang  kala  masalah  datang,  acap  kali  hati  kita  tidak  lagi  bereaksi seperti anak-anak Allah. Bukannya berserah, kita malah berkeluh kesah. Dan terkadang saling  mempersalahkan  sebagai  bentuk  pelampiasan.  Kita  perlu  pertolongan  Roh Kudus.  Roh  Kudus  sanggup  mengubah  keluhan  kita  menjadi  doa  (ayat  26).  Dia membuat mata iman kita celik, agar mampu memandang masalah itu dari kacamataTuhan. Sehingga kita bisa sadar bahwa Allah turut bekerja dalam masalah itu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (ayat 28).
Roh  Kudus  terus  mengarahkan  hati  kita  agar  senantiasa  selaras  dengan kehendak Bapa, sehingga kita bisa selalu sehati untuk bertekun di dalam penantian.Amin!

“Doa adalah sinkronisasi kehendak kita dengan
rencana dan kehendak Tuhan!!”

No comments:

Post a Comment