Saturday, 4 July 2015

KASIH AGAPE

KASIH AGAPE
1 Yohanes 3 : 16 -18


      Sebelum  injil  Kristus  menyinari  panggung  sejarah  manusia,  ‘kasih’  kebanyakandimengerti  dalam arti  kepentingan diri  sendiri.  Artinya,  kita mengasihi 
seseorang karena adamaunya. Kalau keinginan kita sudah terpenuhi maka selesai pulalah hubungan itu. Kasih yangkita  wujudkan selalu  dipenuhi  dengan berbagai  syarat.  Oleh karena itu,  kasih yang manusiamiliki rapuh adanya, dan sifatnya sementara saja. Sering dibungkus dengan kepura-puraan.
Allah yang penuh dengan kasih datang mencari manusia berdosa. Para penulis PerjanjianBaru memakai istilah baru untuk kasih, yaitu kasih Agape, untuk mengungkapkan tentang diri-Nya dalam Kristus, dan bagaimana Dia ingin kita bersikap kepada sesama kita. “Demikianlahkita ketahui  kasih Kristus, yaitu bahwa ia telah menyerahkan nyawanya untuk kita; jadi kitapunwajib memberikan nyawa kita untuk saudara-saudara kita (ay.16).
Menyerahkan nyawa kita untuk orang lain? Memang kedengaran agak konyol.  Tetapiitulah yang Kristus telah lakukan untuk keselamatan  kita,  dan  Dia pun mengajak kita  untuk melakukannya.  Ungkapan  tersebut  mengandung  pengertian  bahwa  kita  wajib  membangunkepedulian dengan sesama dalam kasih tanpa syarat atau kepentingan pribadi. Dan hanya kasihdi dalam Yesus Kristuslah yang bisa memampukan kita untuk melakukannya, yaitu kasih agape.

Mungkin kita begitu sulit mempraktekkannya? Atau terkadang hubungan  baik yang kitabangun dengan sesama tiba-tiba berganti menjadi kebencian dan perselisihan? Berarti kasih yangkita miliki masih bersifat kasih yang palsu, dan bersumber dari dunia. Marilah, kita senantiasadatang  kepada-Nya  untuk  dibaharui,dan  belajar  agar  kita  bisa  mengerti  tentang  kasih  yangsesungguhnya. Amin!

No comments:

Post a Comment