ANDA MERASA ORANG KECIL? NO PROBLEM!
(Mika
5:1-4a)
Idealnya, seorang pemimpin umat harus
bertindak layaknya seorang pemimpin, yaitu mengayomi dan menuntun orang yang
dipimpinnya menuju pengenalan yang benar tentang kehendak Allah. Namun dalam
pelaksanaannya ternyata harapan tersebut sering bertolak-belakang dengan
realitas yang ada.
Hal inilah yang telah terjadi daLam kehidupan
umat Israel. Para pemimpin umat telah dengan sengaja melakukan penyimpangan
wewenang mereka, akibatnya umat Allah juga tergiring meninggalkan kebenaran
Allah. Dalam situasi inilah Nabi Mikha menyerukan hukuman Allah yang bakal
terjadi sebagai akibat dosa dan pemberontakan kaum Yehuda dan Yerusalem,
khususnya oleh para pemimpin mereka. Namun di balik hukuman tersebut, Allah
juga menjanjikan rencana penyelamatan bagi sisa-sisa umat-Nya yang tetap setia,
melampaui hukuman tersebut, sampai kedatangan Mesias yang akan mendirikan
pemerintahan-Nya yang adil di bumi. Tujuh ratus tahun sebelum penjelmaan
Kristus, Nabi Mikha bernubuat bahwa Mesias akan lahir, justru di sebuah desa
kecil,dan kedatangan-Nya adalah untuk memerintah atas seluruh dunia (ay.1)
Saudara-saudara, selaku pengikut Kristus,
kita semua adalah pemimpin umat (jabatan imamat am), yang otomatis menuntut tanggungjawab
penuh dari kita untuk senantiasa saling
memberikan tuntunan dan topangan dalam memaknai hidup bagi kemuliaan kristus.
Memang, sebagai manusia kitapun tidak luput dari dosa, oleh karenanya kitapun
tentunya tidak luput dari hukuman Allah. Namun di balik hukuman-Nya Allahpun
tetap mengasihi kita. Allah telah menyerahkan anak-Nya yang tunggal sebagai
jalan pendamaian. Dan siapa yang menerima anugerah keselamatan dari-Nya; siapapun
kita, apapun latar belakang kita, orang sederhana sekalipun atau dari desa
kecil sekalipun, Allah tetap melayakkan kita. Syaratnya hanya satu; percaya kepada
Dia dan lakukan perintahnya. Anda siap? Roh Kudus membimbing kita senantiasa.
Amin.
No comments:
Post a Comment