Tuesday, 28 July 2015

KOK NGAMBEK ?


KOK NGAMBEK ?
YUNUS 4 : 1-4

                Adalah hal yang wajar tentunya, jika kita menjadi marah atau sakit hati bila apa yang kita miliki atau yang telah kita usahaka dirusak orang atau dibiarkan menjadi sesuatu yang tidak kita harapkan. Tetapi hal yang patut di pertanyakan kemudian, bila kemarahan kita timbul karena sang pemilik sesuatu apa yang dipandangnya baik untuk dilakukan atas kepunyaannya atau atas apa yang dimilikinya, bukan ?
          Yunus seharusnya bersyukur bila tugas yang diembannya berhasil membawa orang Ninewe mengalam pertobatan untuk menerima pengasihan Allah. Tetapi ternyata tidaklah demikian. Ia justru marah dan mengajukan keberatannya atas tindakan Allah bagi Ninewe, alas an karena sejak awal, dia percaya Allah pasti tidak akan menghukum Ninewe disebabkan oleh kasihNya
          Yunussepertinya memang sekadar melaksanakan tugasau tepatnya karena terpaksa, sehingga ia kehilangan kesempatan untuk melihat jelas betapa Allah melayakkannya menjadi alatuntuk menyerukan pertobatan Ninewe. Iatidak insaf diri, bahwa sekiranya seruan pertobatan tidak dilakukannya secara jelas dan pasti raja Ninewe dan masyarakatnya kehilangan kesempatan untuk bertobat dan dampaknya jelas, yaitu penghukman Allah
          Bertolak dari hal itu, seharusnya Yunus tidak ngambekkarena berhitung-hitung sejak meninggalkan kampungnya, melainkan seharusnya ia bersyukur bahwa Tuhan sudah memakainya menjadi berkat kepada suatu bangsa

          Jadi, untuk kedaulatan Allah atas diri kita dan orang lain, seharusnya kita tidak perlu merasa kecewa dan marah. Karena punya Dialah kita ini dan segala sesuatunya. Amin

1 comment: