KOK
NGAMBEK ?
YUNUS 4
: 1-4
Adalah
hal yang wajar tentunya, jika kita menjadi marah atau sakit hati bila apa yang
kita miliki atau yang telah kita usahaka dirusak orang atau dibiarkan menjadi
sesuatu yang tidak kita harapkan. Tetapi hal yang patut di pertanyakan kemudian,
bila kemarahan kita timbul karena sang pemilik sesuatu apa yang dipandangnya
baik untuk dilakukan atas kepunyaannya atau atas apa yang dimilikinya, bukan ?
Yunus
seharusnya bersyukur bila tugas yang diembannya berhasil membawa orang Ninewe
mengalam pertobatan untuk menerima pengasihan Allah. Tetapi ternyata tidaklah
demikian. Ia justru marah dan mengajukan keberatannya atas tindakan Allah bagi
Ninewe, alas an karena sejak awal, dia percaya Allah pasti tidak akan menghukum
Ninewe disebabkan oleh kasihNya
Yunussepertinya
memang sekadar melaksanakan tugasau tepatnya karena terpaksa, sehingga ia
kehilangan kesempatan untuk melihat jelas betapa Allah melayakkannya menjadi
alatuntuk menyerukan pertobatan Ninewe. Iatidak insaf diri, bahwa sekiranya
seruan pertobatan tidak dilakukannya secara jelas dan pasti raja Ninewe dan
masyarakatnya kehilangan kesempatan untuk bertobat dan dampaknya jelas, yaitu
penghukman Allah
Bertolak
dari hal itu, seharusnya Yunus tidak ngambekkarena berhitung-hitung sejak
meninggalkan kampungnya, melainkan seharusnya ia bersyukur bahwa Tuhan sudah
memakainya menjadi berkat kepada suatu bangsa
Jadi,
untuk kedaulatan Allah atas diri kita dan orang lain, seharusnya kita tidak
perlu merasa kecewa dan marah. Karena punya Dialah kita ini dan segala
sesuatunya. Amin
Garaganni Facebook na bisa diakses dengan cepat.
ReplyDelete