“JANGAN BERHENTI BERHARAP…!”
Ayub 17 : 1 – 3, ( ay 3 )
Selama kita masih hidup maka selama itupula pasti
ada berbagai macam
harapan yangkita
coba
bangun untuk bisa
diraih. Memang,tidak dapat
disangkali bahwa berharap
adalahsebuah hal yang
sangat beresiko. Artinya,semakin besar
kita berharap pada sesuatu
halatau kepada seseorang (lalu tidak terpenuhi) maka kemungkinan untuk
kecewasangat besar pula. Sehingga ada orang yang karena merasa dikecewakan, dilandakekuatiran, dan
memutuskan untuk berhenti berharap.
Ayub
dalam pembacaan kita,
adalah gambaran pribadi
yang sangatkonsisten dalam
hal keyakinan. Penderitaan
dalam berbagai peristiwa
yangmenyakitkan dan terjadi secara beruntun dalam hidupnya, tidaklah
membuatnyakecewa dan berhenti berharap kepada Tuhan.Mengapa? Karena Ia percaya
bahwahanya kepada Allah sajalah ia bisa bergantung. Hanya Allah saja yang bisa
menjadi jaminan baginya.Ketika pencobaan,
penderitaan dalam berbagai
bentukmenghampirinya, itu diyakini
bisa terjadi atas
persetujuan dari Tuhan;
yang tentunya untuk maksud yang baik. Sehingga Ia tidak kuatir. Ia
mengimani bahwapenderitaan itu hanya boleh berhenti atas persetujuan dari Tuhan
pula. Sehinggadengan yakin ia mengatakan bahwa,
“..Biarlah Engkau menjadi jaminanku, bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang
dapat membuat persetujuan bagiku?” (ay.3)
Bagaimana
dengan kita? Adakah
kita mengalami pergumulan
danpenderitaan yang begitu berat? Kiranya sikap Ayub dalam menghadapi
berbagaitekanan hidup senantiasa
menjadi inspirasi dan motivasi
bagi kita untuk
tidakcepat kuatir, melainkan
tetap berharap kepada Tuhan apapun situasi
yang kitahadapi. Amin!
No comments:
Post a Comment