Friday, 24 July 2015

INDAHKANLAH POHON ANGGUR INI


INDAHKANLAH POHON ANGGUR INI
(Mazmur 8:13-20)

Dalam rumusan Pengakuan iman kristen, disitu dikatakan bahwa; “aku percaya kepada Allah, Bapa yang Maha kuasa, khalik langit dan bumi...! Itu berarti hanya Allah yang berdaulat penuh dalam mengatur kehidupan ini. Pengakuan ini sudah sering diucapkan dalam akta-akta ibadah namun terkadang tidak sungguh-sungguh terintegrasi dalam kehidupan keseharian kita.
          Hal ini juga terjadi dalam kehidupan umat israel. Seruan mereka kepada Allah tidak pernah berhenti keluar mulutnya, namun perihidup mereka banyak kali jauh dari kehendak Allah. Akibatnya, Allah mendidik dan menegur mereka dengan keras melalui hukuman pembuangan.
Dalam kesadaran tentang kesalahan tersebut mereka menaikkan syafaat, meminta kepada Allah yang digambarkan sebagai ahli pertanian, dengan sebutan Sang Penanam Anggur. “Kembalilah ... Indahkanlah pohon anggur ini..!” Karena Allah adalah Yang menanam dan memelihara pohon anggur tersebut maka Dia tentu tetap melihatnya dan mengindahkannya. Murka Allah-lah yang menyebabkan pohon anggur itu dibakar, dan karena itu manusia berada dalam bahaya pemusnahan. Jika Allah mau menghidupkan kembali dan memulihkan umat-Nya, mereka berjanji akan menyembah Dia dan tidak lagi menyimpang dari ketetapan-Nya (ay.19) Pemazmur memohon pertolongan bagi umat Allah, yakni Israel, yang digambarkan sebagai orang yang di sebelah kanan Allah.

Saudara-saudara, Allah telah mengindahkan pohon anggurnya. Allah telah menjawab doa-doa Israel, juga doa-doa kita dengan memberikan pengampunan kepada kita. Mesias telah menjadi penggenapan bagi keselamatan seluruh umat manusia.  Yang menjadi pertanyaan dan tantangan bagi kita adalah; apa kita sungguh-sungguh meresponi kesempatan tersebut dan berkomitmen untuk sungguh-sungguh mewujudkan janji kesetiaan iman kita hanya kepada Allah. Semoga kesalahan-kesalahan yang lalu tidak terulang kembali. Sebab hanya keledai yang bisa jatuh pada lobang yang sama. Atau kita mau disamakan keledai!? 

No comments:

Post a Comment