“MULIAKANLAH ALLAH DENGAN
POTENSIMU..!”
Mazmur 107:28-30
Banyak
cara yang bisa
dipakai orang dalam
mengekspresikan perasaannya ketika mengalami
suatu peristiwa yang
mengharukan dan sangat
berkesan dalam hidupnya. Sesuai
dengan potensi yang
dimilikinya, ada yang
mengungkapkannya melalui puisi atau lagu.
Seperti
yang diungkapkan pemazmur
dalam mengenang peristiwa pemulihan atas hukuman
pembuangan yang pernah
dialami oleh bangsa
Israel.
Pemazmursungguh-sungguh
menyaksikan dan mengakui
bagaimana penyertaan Tuhan dinyatakan ketika umat Israel dengan
sepenuh hati mau berbalik dan mengandalkan Tuhan dalam
mengatasi segala pergumulan
hidupnya. Mereka dikeluarkan
dari kesesakan dan kecemasan
(ay.28), badai dan
gelombang didiamkan-Nya (ay.29),sehingga mereka boleh dibebaskan dan
mengalami sukacita (ay.30).
Penggalan sajak dalam mazmur pujian ini
adalah bagian dari nyanyian yang digubah oleh
pemazmur dalam mengespresikan hidup
yang penuh dengan
syukur untuk selalu mengenang
keagungan dan penyertaan
Tuhan atas bangsa
Israel.Nyanyian ini kemudian dipakai selalu oleh umat Israel dalam
menggiringi persembahankurban syukur mereka di hadapan Allah.
Bagaimana
dengan kita? Adakah
kita menyadari bahwa
kita dahulu adalah orang-orang hukuman karena dosa-dosa
kita, namun telah mengalami peristiwa yang sangat luar biasa dari Tuhan melalui
karya penyelamatan-Nya? Sebagai respon iman kita, sudahkah hidup ini kita
persembahkan bagi-Nya sebagai
persembahan syukur atas kasih-Nya? Banyak potensi pada diri
kita yang Tuhan sudah karuniakan
untuk mengiringi perayaan kehidupan kita? Persembahkanlah potensi itu untuk
memuliakanTuhan. Jangan biarkan terpendam, atau justru terpakai secara percuma
untuk hal yang sia-sia dan hanya akan menjadi kedukaan bagi Allah. Muliakan
Tuhan dalam seluruh hidupmu dan atas segala potensimu..!Amin…!
No comments:
Post a Comment